Sudirman Said Sebut Negara akan Tanggung Biaya Politik Parpol Jika Prabowo Presiden
Anggota Badan Kampanye Nasional Prabowo-Sandi ini menilai, negara bisa mengalokasikan 1 persen dari APBN untuk biaya politik parpol. Prabowo-Sandi akan mendorong semaksimal mungkin biaya politik ditanggung negara. Itu sebagai salah satu program yang ditawarkan jika menang Pilpres 2019.
Tim Pemenangan Prabowo Subianto menyatakan, jika jagoannya terpilih menjadi presiden, maka biaya politik parpol akan ditanggung sepenuhnya oleh negara. Anggota Badan Kampanye Nasional Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said menekankan pentingnya biaya politik sepenuhnya ditanggung negara. Menurutnya, biaya Rp 1.000 per suara yang saat ini yang ditanggung pemerintah, nilainya masih sangat kecil.
"Sekarang sangat marjinal, Rp 1000 per suara itu tidak ada apa-apanya. Kita ingin berusaha supaya pada waktu ke depan biaya-biaya politik itu sebisa mungkin disediakan oleh negara. Jadi partai politik dibiayai sehingga orang bisa mengatakan siapapun yang visi, punya kemampuan, punya ketertarikan, silakan masuk (dunia politik) karena negara menjamin," jelasnya saat ditemui di The Atjeh Connection, Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Politisi Partai Gerindra ini menilai, negara bisa mengalokasikan 1 persen dari APBN untuk biaya politik parpol. Prabowo-Sandi akan mendorong semaksimal mungkin biaya politik ditanggung negara. Itu sebagai salah satu program yang ditawarkan jika menang Pilpres 2019. Menurutnya, biaya politik yang ditanggung negara bisa mencegah maraknya praktik korupsi.
"Kita ingin dorong biaya politik itu semaksimal mungkin ditanggung APBN. Karena salah satu korupsi terbesar itu di politik. Dan saya kira semua politisi mengeluh, menyampaikan konsen bahwa biaya politik terlalu tinggi. Kalau dibiarkan ditanggung para sponsor, para calon, mengakibatkan siklus korupsi tidak berhenti. Kalau nanti kita bisa siapkan APBN untuk biayai partai-partai, biayai proses politik maka siapapun putra putri terbaik yang punya kemampuan, punya visi bisa masuk ke politik. Itu yang sekarang tidak terjadi," paparnya.
Jika biaya politik ditanggung APBN, maka parpol akan menjadi lebih transparan karena secara berkala penggunaan dana tersebut akan diaudit dan harus dilaporkan secara transparan.
"Itu akan ada dua manfaat sekaligus. Di samping dananya dicukupkan, tapi juga transparansi partai politik terbangun,"kata dia.
Prabowo-Sandi, lanjutnya, berkomitmen memperkuat KPK dan memastikan tak akan melakukan intervensi dalam berbagai kasus yang ditangani KPK. Anggaran juga akan ditambah untuk memperkuat lembaga antirasuah itu, termasuk menambah SDM.
"Ketiga, kita ingin dorong, ini statement Pak Prabowo di Singapura, pemerintahan ke depan fungsi tertentu akan betul-betul diserahkan kepada teknokrat terbaik, orang-orang yang memang memiliki kredibilitas. Itu akan beri warna di seluruh pemerintahan," jelasnya.
(mdk/noe)