Suharso: Pimpinan PPP yang Bertanggungjawab Atas Gagalnya Partai ke DPR
Suharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
PPP hampir dipastikan gagal ke Senayan setelah hanya mengantongi 5.878.777 atau 3,87 % di Pemilu 2024.
- Gagal Lolos ke Parlemen, PPP Ungkap Jumlah Perolehan Suara di Pileg 2024 di Jabar Beralih ke Partai Garuda
- PPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
- PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
- PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner
Suharso: Pimpinan PPP yang Bertanggungjawab Atas Gagalnya Partai ke DPR
Mantan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menilai Ketua Umum PPP Mardiono harus bertanggungjawab atas hasil PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen. PPP hampir dipastikan gagal ke Senayan setelah hanya mengantongi 5.878.777 atau 3,87 % di Pemilu 2024.
"Kalau mau tanggung jawab ya pimpinanlah yang bertanggungjawab kan ya," kata Suharso di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
Suharso heran ikut terkena getah lantaran ia pernah menjadi ketum PPP. “Kalau orang Jawa bilang itu ketempuhan. Karena saya juga pernah jadi pimpinan di situ,” pungkasnya.
merdeka.com
Sebelumnya, Juru Bicara Plt Ketum PPP Imam Priyono meluruskan duduk perkara terkait ujaran Plt Ketum PPP Mardiono soal pidatonya saat Rapimnas IX yang digelar di hotel Le Semar Karawaci Tangerang Kamis, 6 Juni 2024.
Diketahui, pidato tersebut viral saat Mardiono mempertanyakan letak kegagalannya ketika PPP tidak lolos ke Senayan.
Imam menyayangkan, pidato yang bersifat internal tersebut tersebar luas ke media sosial. Apalagi hal yang tersebar hanya sebatas potongan perkataan sehingga menimbulkan tafsir yang bias dan provokatif.
"Kami justru menyayangkan masih ada pihak-pihak keluarga yang memberikan pernyataan provokatif jauh dari semangat persatuan," kata Imam kepada wartawan.
Menurut Imam, Mardiono mengajak seluruh Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) di 38 provinsi untuk berkontemplasi dan tidak saling menyalahkan atas raihan PPP di Pemilu 2024.
Sebagai pemimpin, kata Imam, Mardiono menyampaikan permintaan maaf jika dirinya belum cukup baik membawa partai berlambang Ka'bah tersebut menyumbangkan wakilnya di Senayan. Hal itu disampaikan saat pidato penutupan.
”Di pidato penutupan Rapimnas dengan penuh kerendahan hati Pak Mardiono justru meminta maaf atas nama pribadi dan sebagai Ketua Umum bahwa hasil Pileg 2024 belum sesuai ekspektasi,“ jelas Imam.
merdeka.com