Survei Capres 2024 IPO: Anies dan Ganjar Teratas, Sandi Masuk 3 Besar Geser Prabowo
Tokoh dengan elektabilitas tertinggi adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di angka 18,7 persen. Runner-up ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 16,5 persen. Posisi ketiga ditempati Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen.
Survei Indonesia Political Opinion (IPO) mengeluarkan hasil survei elektabilitas calon presiden. Menariknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak masuk dalam tiga besar.
Tokoh dengan elektabilitas tertinggi adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di angka 18,7 persen. Runner-up ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 16,5 persen. Posisi ketiga ditempati Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 13,5 persen.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Bagaimana Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk menggambarkan Capres 2024? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi keempat dengan elektabilitas 9,9 persen. Prabowo berada di posisi kelima dengan elektabilitas 7,8 persen.
"Nama-nama ini menurut saya menarik kenapa? karena ini untuk pertama kalinya Prabowo keluar dari dominasi bahkan 4 besar, Prabowo hanya mampu mencapai urutan ke lima, itu di bawah AHY," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah dalam diskusi daring, Sabtu (14/8).
Menurut Dedi, Prabowo turun karena elektabilitas tidak stabil. Sementara, Anies, Ganjar, dan Sandiaga meski stagnan tetapi tetap stabil.
"Artinya apa, stagnasi tokoh-tokoh Anies, Ganjar, Sandiaga Uno itu stabil," ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, ada nama-nama yang mulai bergeliat dalam elektabilitas calon presiden. Misalnya muncul Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 4,7 persen, di bawah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 6,2 persen. Setelah Erick ada nama Mendagri Tito Karnavian dengan elektabilitas 3,6 persen.
Kemudian, nama mengejutkan lainnya ada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Dibandingkan dengan ketua umum atau elite politik yang gencar berkampanye terbuka melalui baliho dan sebagainya, Wakil Ketua MPR RI ini muncul dengan elektabilitas 1,9 persen. Meski masih di bawah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 2,5 persen. Namun unggul atas Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani 0,9 persen yang balihonya dimana-mana.
Dedi menduga, hal ini bisa jadi menandakan baliho belum efektif untuk pengenalan ke publik. Serta, ada perpindahan tren publik mereka memperhatikan aktivitas yang berdampak kepada kepentingan pandemi Covid-19.
"Tapi tetap saja, meski Airlangga di atas Zulhas, ini bisa saja menandakan bahwa pertama baliho itu belum efektif dan dikenali oleh publik sebagai promosi diri," ujar Dedi.
"Kedua, mungkin ada perpindahan tren publik di mana mereka lebih memperhatikan aktivitas yang berdampak lebih kepada kepentingan publik, karena kita sedang dalam pandemi," jelasnya.
IPO menggelar survei pada 2-10 Agustus 2021. Survei menggunakan teknik multistage random sampling untuk pengambilan sampel. Jumlah representasi sampel sebanyak 1200 responden. Survei memiliki sampling error 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.
Baca juga:
Survei Polmatrix Indonesia: Ganjar Unggul, Puan dan Airlangga Paling Bawah
Politisi PDIP: Kok Heboh Banget Kalau Mbak Puan Pasang Baliho?
Baliho Disebut Tak Efektif, Golkar Sebut Sosialisasi Airlangga Baru Awal Juli
Demokrat Tak Tertarik Kerek Elektabilitas Lewat Baliho saat Pandemi
Survei Charta Politika: Konstituen PDIP Cenderung Pilih Ganjar Jadi Presiden
Fokus Pileg, PPP Tak Mau Ikut-ikutan Promosi Figur Lewat Baliho
Demokrat: Pemasangan Baliho Dukung Serangan Darat dalam Pemenangan Pemilu