Survei Indikator: Gibran Dinilai Pemenang Debat Cawapres Disusul Mahfud MD
Sebanyak 56,2 persen responden menilai Gibran lebih unggul dari cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD.
Burhanuddin menjelaskan, Gibran mendapat penilaian tertinggi karena dianggap publik sebagai underdog. Ekspektasi Gibran sebelum debat sangat rendah.
- Survei Litbang Kompas: Mahfud MD Paling Memuaskan di Debat Pilpres Keempat dengan Nilai 78,9 Persen
- Jawaban Gibran soal Gaya Debatnya Dianggap Menyerang Mahfud MD dan Cak Imin
- Survei Terbaru Indikator Ungkap Cawapres yang Tidak Disukai: Muhaimin 27,7%, Gibran 18,8% dan Mahfud 21,7%
- Survei Indikator Usai Debat Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar-Mahfud 24,5% dan AMIN 21%
Survei Indikator: Gibran Dinilai Pemenang Debat Cawapres Disusul Mahfud MD
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei siapa yang unggul dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023. Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka dinilai paling unggul dengan hasil yang dominan.
Dari 1.217 responden, hanya 35,9 persen saja yang menonton debat cawapres. Sementara 63,9 persen mengaku tidak menonton debat.
Dari 35,9 persen yang menonton, dengan angka dominan penampilan Gibran dinilai sebagai yang terbaik.
Sebanyak 56,2 persen responden menilai Gibran lebih unggul dari cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD.
"Kalau kita tanya, siapa yang dianggap seusai menonton debat cawapres ini yang unggul, yang tampil baik dalam debat tersebut? Mayoritas menganggap Gibran sebagai pemenangnya,"
ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan secara daring, Selasa (26/12).
merdeka.com
"Dalam konteks debat capres, meskipun Anies dianggap paling baik penampilannya, tidak dominan, tidak mencapai 50 persen, tapi dalam konteks cawapres Gibran secara mayoritas dinobatkan sebagai pemenang," jelasnya.
Mahfud MD berada di urutan kedua dengan angka 24,2 persen. Muhaimin Iskandar paling rendah dengan 12,3 persen responden memilihnya. Masih ada 7,3 persen responden yang tidak tahu atau tidak jawab.
Burhanuddin menjelaskan, Gibran mendapat penilaian tertinggi karena dianggap publik sebagai underdog. Ekspektasi Gibran sebelum debat sangat rendah.
Karena itu, ketika Gibran bisa tampil baik maka penilaian publik justru positif terhadap putra Presiden Joko Widodo itu.
"Mungkin karena ekspektasi terhadap Gibran sebelum debat itu terlalu rendah, jadi ini the beauty of being underdog, itu adalah kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak," jelasnya.
"Karena kalau jelek, orang akan bilang 'wah wajar, jelek, underdog, anak ingusan', tapi kalau bagus dikit wah langsung dianggap bagus," papar Burhanuddin.
Selain itu, Gibran dianggap paling bagus menyampaikan program kerjanya dengan 42,9 persen responden memilihnya.
Mahfud 25,3 persen dan Muhaimin 19,7 persen. Ada 12 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.
Sementara, Gibran juga dinilai yang paling bagus menyampaikan pendapat atau gagasan dengan dipilih 45,8 persen. Mahfud di urutan kedua dengan 30,2 persen, dan Muhaimin 13,9 persen. Responden tidak tahu atau tidak jawab 10 persen.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei melalui wawancara telepon pada 23-24 Desember 2023.
Survei memiliki 1.217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.