Hasil Survei Elektabilitasnya Kalah dari Gibran, Mahfud MD Tanggapi Santai
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tetap santai meski elektabilitasnya kalah dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Mahfud mengatakan hasil survei tiap saat dapat berubah-ubah.
Hasil Survei Elektabilitasnya Kalah dari Gibran, Mahfud MD Tanggapi Santai
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD tetap santai meski elektabilitasnya kalah dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming di hasil survei Litbang Kompas.
Mahfud mengatakan hasil survei tiap saat dapat berubah-ubah.
"Oh ya enggak apa-apa (survei rendah). Survei kan tiap saat berubah," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/12).
Elektabilitasnya bisa saja berubah di hasil survei berikutnya. Dia optimistis karena dari pengalaman sebelumnya, hasil survei bisa berubah-ubah.
"Nanti kalau ditanya hari ini ya itu hasilnya, nanti kalau minggu depan hasilnya, itu kan dimulai dari dulu perkembangan yang berubah-ubah. Enggak apa-apa bagus, enggak apa-apa bagus," jelas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.
Elektabilitas Cawapres: Gibran Unggul
Diberitakan sebelumnya, Litbang Kompas merilis data survei terbarunya, terkait head to head elektabilitas calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Hasilnya, Gibran Rakabuming Raka teratas dengan selisih besar dibanding kandidat lainnya yakni Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.“Gibran meraih 37,3% suara responden, Mahfud meraih 21,6% suara responden dan Muhaimin Iskandar (Gus Imin) meraih 12,7% suara responden,” seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12).
Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo-Gibran Teratas
Dari survei Litbang Kompas terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran menempati posisi teratas.
"Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7% dan Ganjar-Mahfud 15,3%," seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12)
Namun, Litbang Kompas menegaskan jumlah responden yang belum memilih atau undecided masih di angka 28,7%. Artinya, angka survei per kandidat yang ditampilkan hari ini masih dapat berubah.
"Pemilih bimbang saat ini jumlahnya meningkat dapat menjadi penentu. Dinamika politik yang terjadi dalam dua bulan menjelang pemungutan suara akan sangat menentukan," tulis Litbang Kompas.
Survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden. Responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Diketahui, tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.