Survei Indikator Politik: 40 Persen Anak Muda Menilai Indonesia Kurang Demokratis
Sebanyak 52,8 persen anak muda menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah cukup berjalan.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, sebanyak 52,8 persen anak muda menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah cukup berjalan.
"Pelaksanaan demokrasi, hanya sedikit di atas 50 persen. Jadi menarik secara normatif mereka tidak goyah terhadap demokrasi bagi sistem pemerintahan. Tetapi pelaksanaannya hanya 52,8 persen dan itu tidak beda antara generasi Z dengan populasi umum," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei secara daring, Minggu (21/3).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa saja aspek yang dinilai dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator. Beberapa aspek penilaian IDI Kaltim yang mengalami peningkatan di antaranya, Aspek Kebebasan dari 89,46 naik menjadi 91,40. Aspek Kesetaraan dari 76,67 naik menjadi 79,25. Dan aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi dari 77,90 naik menjadi 81,06.
-
Kenapa Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim meningkat? Peningkatan angka ini, membuat Kaltim menduduki peringkat 4 nasional. Setelah sebelumnya peringkat 5 nasional," terang Sufian Agus.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana metode pengambilan data yang digunakan dalam survei Poltracking Indonesia? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Hasil survei tersebut juga menunjukkan, 40 persen anak muda menilai Indonesia menjadi kurang demokratis. Sementara terdapat 35,7 persen menilai keadaanya tetap sama.
"Menurut anak muda, evaluasi terhadap kondisi sekarang jauh lebih kritikal ketimbang dengan populasi umum. Mereka yang mengatakan Indonesia sekarang menjadi kurang demokratis 40 persen menurut anak muda. Jauh lebih tinggi ketimbang orang dewasa yaitu 27,8 persen," katanya.
Burhanuddin menilai anak-anak muda memiliki ekspektasi terhadap kondisi demokrasi jauh lebih tinggi. Dibandingkan orang tua yang sudah merasakan orde baru.
Sementara itu, dari hasil survei tersebut juga terlihat sebanyak 59,7 persen anak muda tidak setuju Indonesia kembali ke sistem pemerintahan orde baru.
"Anak muda dan generasi umum di sini enggak ada bedanya, mungkin salah satu anak muda enggak punya referensi tidak tahu tidak jawab, meskipun tidak setuju kembali orde baru," ungkapnya.
Diketahui Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 4-10 Maret 2021. Survei dilakukan melalui sambungan telepon dengan responden. Sebanyak 1.200 responden berusia 17-21 tahun. Margin of error survei kurang lebih sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Demokrasi di Indonesia Lemah jika Partai Oposisi semakin Berkurang
Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Demokrasi, Ini Sejarah Singkat & Ciri-Ciri Dasarnya
Jusuf Kalla: Demokrasi Kita Terlalu Mahal, Jadi Tak Berjalan Baik
Indeks Demokrasi Indonesia Menurun, Ini Tanggapan Istana
Indeks Demokrasi 2020: Indonesia di Urutan 64, Digolongkan Demokrasi Belum Sempurna