Survei: Kepuasan Publik pada Jokowi Tetap Tinggi Meski Dihantam Isu Dinasti Politik
Charta Politika merilis hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat di tengah isu politik dinasti.
Isu tersebut muncul setelah putusan MK terkait syarat Capres-Cawapres memuluskan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Survei: Kepuasan Publik pada Jokowi Tetap Tinggi Meski Dihantam Isu Dinasti Politik
Charta Politika merilis hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat di tengah isu politik dinasti. Isu tersebut muncul setelah putusan MK terkait syarat Capres-Cawapres memuluskan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
- Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
- Survei LSI Denny JA: Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Stabil Meski Dikritik Isu Dinasti Politik Usai Putusan MK
- Hasil Survei Charta Politika: Mayoritas Publik Percaya Jokowi Campur Tangan di Putusan MK
- Survei Litbang Kompas: Gibran Maju Cawapres, 60,7 Persen Nilai Bentuk Politik Dinasti
Hasilnya, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi masih tinggi yakni 64,2 persen cukup puas dan 11,3 persen sangat puas.
"Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik, berada pada angka 75.5%,"
kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dikutip Senin (6/11).
Sementara, publik yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi mencapai 23,8 persen. Rinciannya, 20,5 persen kurang puas dan 3,3 persen tidak puas sama sekali.
Jokowi menjawab tudingan membangun dinasi politik. Tudingan dinasti politik ini menguat setelah putra hingga menantu Jokowi menjadi kepala daerah.
"Serahkan masyarakat saja," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Jawa Barat, Jumat (13/10).
Charta Politika menggelar survei tatap muka pada 25-31 Oktober 2023. Jumlah sampel diambil sebesar 2400 responden dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 2 persen.