Survei LIPI prediksi hanya 6 parpol yang lolos ke DPR
Survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), memprediksi hanya enam partai yang bakal masuk ke parlemen. Partai tersebut yang mendapatkan elektabilitas di atas empat persen ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
Survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), memprediksi hanya enam partai yang bakal masuk ke parlemen. Partai tersebut yang mendapatkan elektabilitas di atas empat persen ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
PDI Perjuangan merupakan partai dengan elektabilitas tertinggi sebesar 24,1 persen. Partai Golkar menempati posisi kedua dengan elektabilitas 10,2 persen. Urutan ketiga dimiliki Partai Gerindra sebesar 9,1 persen.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Elektablitas PDI Perjuangan paling tinggi. Dengan memasukkan hitungan margin of error, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10 persen saat survei dilakukan, yaitu Partai Golkar dan Partai Gerindra," kata peneliti LIPI Wawan Ichwanudin saat memaparkan survei di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Tiga partai berikutnya yang berpeluang masuk parlemen adalah PKB, PPP, dan Partai Demokrat. PKB memperoleh elektabilitas 6,0 persen, PPP 4,9 persen, dan Partai Demokrat 4,4 persen.
Sedangkan, ada tiga partai yang terancam keluar dari DPR, yaitu; PKS, PAN, NasDem, dan Hanura. Elektabilitas PKS masih terpaut tipis dengan ambang batas di 3,7 persen. PAN cukup jauh di 2,3 persen, NasDem 2,1 persen, dan Hanura 1,2 persen.
Sementara, partai baru tidak ada yang berpeluang untuk masuk DPR. Partai Perindo tertinggi dengan elektabilitas 2,6 persen, PBB 0,7 persen, Partai Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Partai Berkarya 0,2 persen.
Kendati demikian, masih ada 26,1 persen yang belum memutuskan atau tidak jawab, dan 2 persen tidak memilih atau golput. Peneliti senior LIPI Syamsuddin Haris menuturkan hal itu menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat ke partai rendah. Dia menambahkan salah satu alasannya karena masalah korupsi yang kerap menerpa kader partai di daerah maupun dewan.
"Itu penjelasannya bisa memang masih bimbang tentukan pilihan atau bisa juga rendahnya kepercayaan pada parpol," tuturnya.
Syamsuddin juga menilai jumlah parpol yang sedikit di DPR akan lebih baik. Sebab, bakal membuat proses legislasi lebih efektif dengan fraksi yang lebih ramping.
"Yang jelas parpol lebih sedikit di parlemen akan lebih efektif ketimbang parpol lebih banyak. Poinnya pada efektivitas jadi kalau bisa pemilu yang akan datang itu tinggal 5 atau 6 parpol itu akan bagus sekali dampaknya bagi demokrasi kita," jelasnya.
Survei dilaksanakan pada 19 April sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Survei memiliki responden 2100 orang yang diambil dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
PKPU masih digugat di MA, Golkar daftarkan dua eks koruptor jadi caleg
KPU temukan bakal caleg mantan Napi korupsi di NTB dan Sumut
Banyak artis nyaleg, KPU yakin parpol pertimbangkan rekam jejak & kemampuan
PAN klaim peluang Zulkifli Hasan dan AHY jadi cawapres Prabowo sama
Daftar Caleg, 7 menteri diminta tetap fokus kerja