Survei LSI Denny JA: Jokowi Ungguli Prabowo di Segmen Pemilih Muslim & Minoritas
"Saat ini Jokowi-Maruf memperoleh dukungan di pemilih Muslim sebesar 54,9 persen hingga 64,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan pasangan capres Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di segmen pemilih Muslim dan minoritas. Paslon 01 mengantongi dukungan pemilih muslim di angka 54,9 persen sampai 64,8 persen.
"Saat ini Jokowi-Maruf memperoleh dukungan di pemilih Muslim sebesar 54,9 persen hingga 64,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jum'at (12/4).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Sementara, pasangan capres nomor urut 02, Prabowo-Sandi hanya mendapatkan perolehan dukungan sebesar 35,2 persen hingga 45,1 persen.
Jika dielaborasikan berdasarkan afiliasi organisasi keislamannya, pemilih Jokowi-Maruf banyak dari mereka yang mengaku dirinya terafiliasi dengan Nahdatul Ulama (NU), yakni di kisaran angka 60,4 persen hingga 70,3 persen.
Di kalangan NU, pasangan Prabowo-Sandi hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 29,7 persen hingga 39,6 persen.
Demikian juga di Muhammadiyah, Jokowi-Maruf relatif unggul di kalangan organisasi keagamaan terbesar kedua di Indonesia itu. Namun, LSI tidak menyebutkan angkanya berapa.
Unggul di Minoritas
Hal yang sama juga terjadi di kalangan minoritas. Pasangan Jokowi-Maruf mengalahkan Prabowo-Sandi dengan tingkat elektabilitas mencapai 83,6 persen hingga 93,5 persen.
"Sementara Prabowo-Sandi memperoleh dukungan di pemilih minoritas dalam rentang 6,5 persen hingga 16,4 persen," papar Ardian.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 4-9 April 2019, dengan menggunakan 2000 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan metode multistage random sampling atau sempel acak berjenjang. Wawancara dilakukan dengan cara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,2 persen.
Reporter: Yopi Makdori
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Rekam Jejak Tokoh Ekonomi Pendukung Prabowo, ada Dahlan Iskan Hingga Sudirman Said
Survei LSI Denny JA: Jokowi-Ma'ruf Disukai Emak-emak Karena Puas Kinerja Ekonomi
KPU Umumkan Harta Capres-Cawapres, Sandiaga Paling Kaya
Prabowo Ingatkan Ancaman Jakarta, Surabaya Hingga Merauke Tenggelam
Prabowo Ungkap Alasannya Suka Marah