Survei LSI Denny JA: Selisih Jokowi dan Prabowo Hanya 14 Persen di Pemilih Muslim
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan populasi pemilih muslim sangat besar yakni mencapai 85 persen. Dari persentase itu, kedua pasangan calon masih belum meraih elektoral di atas 50 persen.
Jelang pemilihan Presiden 17 April, elektabilitas dua pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden di kantong pemilih muslim bakal ketat. Terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada periode Januari.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan populasi pemilih muslim sangat besar yakni mencapai 85 persen. Dari persentase itu, kedua pasangan calon masih belum meraih elektoral di atas 50 persen.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, dipilih 49,5 persen pemilih muslim. Sedangkan capres can cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi dipilih 35,4 persen. Dari persentase itu masih ada 15,1 persen pemilih muslim yang belum menentukan pilihannya. Jika dilihat persentasenya, menurut Adjie kedua kandidat Pilpres akan bersaing ketat di sektor pemilih muslim.
"Meski unggul, Jokowi-Ma’ruf hanya unggul dengan selisih di bawah 15 persen di kantong pemilih muslim," ujar Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (7/2).
Berdasarkan hasil survei sejak Agustus hingga Januari elektoral pasangan nomor urut 01 di kantong pemilih muslim mengalami pasang surut. Pada Agustus, elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 52,7 persen di kalangan muslim. Lalu turun menjadi 49,5 persen pada September. Naik lagi pada Oktober menjadi 53,7 persen. Lalu kembali turun pada November menjadi 49,0 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di pemilih muslim naik tipis pada Desember menjadi 50,0 persen, dan kembali turun pada Januari menjadi 49,5 persen.
Banyak faktor yang menyebabkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf belum di atas 50 persen. Salah satunya karena sentimen isu bahwa kebijakan Jokowi tidak cukup ramah dengan muslim. Hal ini kemudian dimanfaatkan Prabowo-Sandi guna mendulang elektabilitas di kantong pemilih muslim.
"Ini karena ada faktor sentimen juga ke personal Jokowi," ucapnya.
Kondisi berbeda justru terlihat di pemilih non muslim. Di kalangan tersebut, pasangan yang diusung 10 partai politik menang telak. Dari hasil survei bulan Agustus elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di pemilih non muslim mencapai 47,5 persen, lalu melonjak naik pada September menjadi 81,2 persen. Pada Oktober turun tipis menjadi 80,8 persen. Lalu kembali turun pada November menjadi 63,3 persen. Lonjakan kembali terjadi pada Desember menyentuh angka 82,9 persen, dan kembali merangkak naik pada Januari menjadi 86,5 persen.
Adjie menjelaskan di awal masa pendaftaran persentase Jokowi-Ma’ruf belum mencapai 50 persen karena pemilih non muslim karena masih terkejut dengan keputusan Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden. Di bulan September, pemilih minoritas mulai mengambil sikap setelah adanya deklarasi PA 212 yang mendukung Prabowo-Sandi.
Sementara unggul di pemilih minoritas dan muslim, Jokowi-Ma’ruf juga unggul di tiga kantong pemilih lainnya yakni pemilih perempuan, milenial, dan pemilih dengan perpendapatan kecil ke bawah. Sedangkan Prabowo-Sandi unggul tipis dari Jokowi-Ma’ruf di kantong pemilih terpelajar.
Survei ini dilakukan sejak 18-25 Januari dengan melibatkan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan pada survei ini adalah multistage random sampling dengan persentase kekeliruan kurang lebih 2,8 persen.
Baca juga:
Bertemu Jokowi, Kiai dan Habib Se-Jadetabek Prihatin Maraknya Hoaks
Survei Populi: Milenial Pilih Jokowi-Ma'ruf Lebih Tinggi dari Prabowo-Sandi
Mewaspadai Kejahatan Siber Jelang Pilpres 2019
Hoaks Bertebaran, Ma'ruf Ingatkan 'Teliti Dulu, Jangan Langsung Disebar'
Ini Reaksi Mendagri Soal PNS Lebih Banyak Dukung Prabowo Ketimbang Jokowi