Survei Median elektabilitas Jokowi turun, PDIP cermati metode penelitian
Survei Median elektabilitas Jokowi turun, PDIP cermati metode penelitian. Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengaku akan mencermati terkait hasil survei terhadap Jokowi. Menurutnya hal yang biasa jika elektabilitas naik ataupun turun.
Dalam hasil survei Median, elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurun menjadi 35,0 persen. Sedangkan elektabilitas tokoh lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Jendral Gatot Nurmantyo meningkat.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengaku akan mencermati terkait hasil survei terhadap Jokowi. Menurutnya hal yang biasa jika elektabilitas naik ataupun turun.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Kita cermati dan tentu saja kita akan teliti lagi. Kalau hasil survei naik turun hal biasa. Tetapi kalau konsisten menurun, kita akan lihat metodologinya. Tentu kita akan meneliti kebenaran dari kecenderungan seperti itu," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat (23/2).
Hasil survei, kata Hendrawan, akan dijadikan bahan introspeksi untuk Jokowi. Terutama dalam hal koreksi pelaksanaan kebijakan yang selama ini diterapkan.
"Justru kami jadikan masukan untuk melakukan koreksi kebijakan bila perlu. Koreksi implementasi artinya pelaksanaan kebijakan. Menjadi pelecut agar presiden bekerja lebih baik dengan programnya," ungkapnya.
Selain kebijakan, efektivitas di bidang ekonomi dan sosial juga harus ditingkatkan. Agar semua yang dilakukan tepat sasaran.
"Efektifitasnya harus ditingkatkan. Itu sebabnya dalam rapat di komisi selalu kami tekankan agar basis kebijakan harus data yang akurat, kemudian pemerintah harus menjamin program sosial benar-benar tepat sasaran. Ini kan masalahnya programnya bagus tapi belum dirasakan bagusnya oleh masyarakat luas. Nah ini akan kita koreksi terus, kita perbaiki terus. Kewenangan," tandasnya.
Media Survei Nasional (Median) menyebutkan muncul figur selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019. Median menyebutkan mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Survei menyebutkan elektabilitas ketiganya terus naik.
Baca juga:
PPP ragukan hasil survei Median yang sebut elektabilitas Jokowi merosot
Suara Jokowi turun karena kesenjangan ekonomi, NasDem sebut tak separah era SBY
Survei Median: Pemilih Partai Demokrat lebih pilih Jokowi dibanding SBY & AHY
Survei Median: Elektabilitas Jokowi turun, Gatot, Anies dan AHY naik
Hanura dinilai terburu-buru deklarasi Wiranto sebagai Cawapres
Survei Median: Suara Jokowi terus melorot menjadi 35 persen