Survei: Pemilih PDIP lebih pilih Jokowi nyapres daripada Mega
Di internal PDIP, Jokowi memperoleh 69,25 persen. Sedangkan Mega 14,97 persen.
Pol Tracking Institute juga melakukan survei dengan responden simpatisan PDIP. Hasilnya, para pemilih PDIP itu lebih menginginkan Jokowi menjadi calon presiden daripada Megawati Soekarnoputri.
"Di internal PDIP Jokowi 69,25 persen, Megawati 14,97 persen. Suara Mega lebih tinggi di internal partai dibandingkan dengan di masyarakat," kata Direktur Eksekutif Pol Tracking Institute Hanta Yuda di Hotel Morissey, Jakarta, Minggu (22/12).
Sementara Puan Maharani hanya mendapatkan dukungan 0,80 persen, lainnya 1,61 persen dan 13,37 persen menjawab tidak tahu.
Dengan pertanyaan sama, kemudian survei dilakukan dengan responden bukan pemilih PDIP. Nama Jokowi tetap menempati posisi teratas dibandingkan dengan Megawati.
"Lebih solid yang memilih Jokowi 58,37 persen, Megawati 7,16 persen. 8 Kali lipat selisih Jokowi daripada Megawati," ujarnya.
Sedangkan Puan hanya memperoleh 0,9 persen, lainnya 6,30 persen dan 27,60 persen menjawab tidak tahu.
Survei ini dilakukan pada 13 September sampai 11 Oktober 2013 di 33 provinsi. Dengan margin of error 2,19 persen dan menggunakan multi stage random sampling.
Menanggapi hasil survei ini, politikus PDIP Maruarar Sirait menegaskan, meski kalah jauh dari Jokowi, Mega tidak pernah iri. "Megawati tahu keadaan ini, hubungan mereka sangat harmonis Mega enggak cemburu dengan Jokowi," kata Maruarar.