Survei PolMark Indonesia: Gus Ipul menang telak atas Khofifah
Survei Polmark juga membedah alasan para responden dalam memilih pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur. Dari survei tersebut ada berbagai alasan yang mendasari para responden dalam menentukan pilihannya kepada para pasangan calon.
PolMark Indonesia merilis hasil survei seputar Pilgub Jawa Timur 2018. Dari hasil survei tersebut pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno menang telak atas pasangan nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. Pasangan Gus Ipul-Puti unggul dengan selisih cukup tebal, 15,5 persen.
"Hasil survei, Gus Ipul-Puti menang dengan 42,7 persen sedangkan pasangan Khofifah-Emil Dardak 27,2 persen," ujar Direktur Riset Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro saat menggelar jumpa pers di Hotel Mercure, Surabaya, Rabu (14/3).
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Survei Polmark Indonesia soal Pilgub Jatim ©2018 Merdeka.com
Survei Polmark juga membedah alasan para responden dalam memilih pasangan cagub dan cawagub Jawa Timur. Dari survei tersebut ada berbagai alasan yang mendasari para responden dalam menentukan pilihannya kepada para pasangan calon.
Untuk pasangan Gus Ipul-Puti, 22,6 persen responden menyatakan memilih pasangan ini karena mantan ketua Ansor itu dianggap berpengalaman dalam pemimpin Jawa Timur. Gus Ipul sudah dua periode mendampingi Soekarwo memimpin Jawa Timur. 5,8 Persen responden memilih Gus Ipul dan Puti adalah karena mengidolakan mereka. Gus Ipul-Puti juga dipilih 5,8 responden yang ingin Jawa Timur berubah. Sedangkan 3,5 persen menyatakan Gus Ipul adalah santri yang dekat ulama.
Untuk pasangan Khofifah-Emil, responden tertinggi sebanyak 6 persen menyatakan alasan mereka memilih nomor satu adalah karena pasangan ini dianggap peduli dan merakyat. Lalu 3,8 persen memilih mantan Menteri Sosial ini karena Khofifah adalah tokoh sentral di Muslimat NU. 3,7 Persen responden memilih KIP karena dianggap berkinerja baik selama menjadi Menteri Sosial.
Survei Polmark Indonesia soal Pilgub Jatim ©2018 Merdeka.com
Survei ini dilakukan pada 6-11 Februari 2018 dengan populasi warga Jawa Timur yang memiliki hak pilih, 17 tahun ke atas dengan responden sebanyak 1.200 orang. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Untuk porsi jenis kelamin, laki-laki dan perempuan dibuat imbang.
Sebelumnya Litbang Kompas juga merilis hasil survei soal Pilgub Jatim. Dalam survei tersebut, pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul tipis atas Gus Ipul-Puti dengan selisih 0,5 persen dengan margin of error sebesar +- 3,46 persen.
Survei Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Khofifah-Emil 44,5 persen. Sementara pasangan Gus Ipul-Puti berada tipis di bawahnya dengan 44,0 persen. Dalam survei itu juga ada 11,5 persen yang belum menentukan pilihan. Survei itu juga mengukur pemilih loyal masing-masing pasangan. 53,1 persen pemilih Khofifah-Emil tidak akan berubah pilihan, 38,3 persen bisa berubah pilihan, dan 8,6 persen tidak menjawab atau rahasia.
Sementara, pemilih Gus Ipul-Puti 56,6 persen tidak akan berubah pikiran, 37,0 persen bisa berubah pilihan, dan 6,4 persen tidak menjawab atau rahasia.
Survei Polmark Indonesia soal Pilgub Jatim ©2018 Merdeka.com
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 19 Februari hingga 4 Maret 2018. Jumlah responden yakni 800 responden. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan proporsional bertingkat dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error sebesar +- 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/hhw)