Survei SMRC: Ridwan Kamil 34,1%, Deddy Mizwar 15,5%, Dedi Mulyadi 5,6%
Survei tersebut menunjukkan dalam Pilkada Jawa Barat 2018, semua calon masih memiliki kesempatan untuk memenangi kontestasi. Belum ada nama yang unggul besar di Jawa Barat.
Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mengunggulkan nama Ridwan Kamil dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018. Dalam simulasi semi terbuka alias disebutkan nama para calon, Ridwan Kamil memperoleh dukungan sebesar 34,1 persen, menyusul Deddy Mizwar 15,5 persen, Dede Yusuf 9,9 persen, AA Gym 6 persen, dan Dedi Mulyadi 5,6 persen.
Begitu juga dalam simulasi spontan alias responden tak diberi pilihan nama calon, nama Ridwan Kamil tetap paling kuat. Responden memilih Wali Kota Bandung tersebut mencapai 16,8 persen. Sementara lawan-lawan lainnya tidak ada yang mencapai angka 5 persen.
Lawan berat Emil, Deddy Mizwar hanya memperoleh 3,8 persen. Namun, ada 70,5 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Pada simulasi nama dalam jumlah lebih sedikit, Emil dan Deddy Mizwar selalu menempati peringkat teratas. Selisih rata-rata antara keduanya mencapai 11,3 persen-19,5 persen. Emil secara konsisten berada di peringkat satu lalu kemudian Deddy Mizwar peringkat kedua.
Survei tersebut menunjukkan dalam Pilkada Jawa Barat 2018, semua calon masih memiliki kesempatan untuk memenangi kontestasi. Belum ada nama yang unggul besar di Jawa Barat.
"Belum ada dukungan solid calon gubernur Jabar yang bisa dibawa. Dengan kata lain dengan top of mind, masih anybody game," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Survei dilakukan pada jangka waktu September sampai awal Oktober 2017. Diambil sampel 820 orang yang memiliki hak pilih dalam pemilu melalui wawancara langsung.
Survei menggunakan metode multistage random sampling desa/kelurahan di tingkat kecamatan. Survei memiliki margin of error sebesar kurang lebih 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
SMRC: Popularitas Ridwan Kamil 77 persen, Dedi Mulyadi 50 persen
Kapolda Jabar sebut politik uang jadi pemicu konflik saat Pilkada
Ridwan Kamil: Politik saya senyap
Disalip Ridwan Kamil di tikungan terakhir
PKS tidak tutup koalisi dengan PDIP di Pilgub Jabar
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.