Survei SSS: Capres konvensi Demokrat belum mampu tembus Jokowi
Meski muncul nama Dahlan, menteri BUMN itu hanya mendapat suara 5,19 persen, sementara Jokowi 22,97 persen.
Jelang 2014, peluang peserta konvensi Partai Demokrat meramaikan Pemilihan Presiden (capres) makin tipis. Dari 11 peserta, hanya nama Menteri BUMN, Dahlan Iskan , yang sering muncul di survei-survei capres.
Seperti kajian Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS). Meski berada di urutan paling bawah, elektabilitas Dahlan bisa mencapai lebih dari lima persen. Dahlan bersaing bersama delapan kandidat capres lainnya.
"Capres konvensi Demokrat hingga Desember 2013 belum masuk lima besar kandidat paling potensial," kata koordinator peneliti, Ridho Imawan Hanafi, di Jakarta, Kamis (12/12).
Hal itu disampaikannya, dalam rilis hasil kajian Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) 'Evaluasi Politik 2013 dan Political Outlook 2014.'
Kajian ini menggunakan metode meta analisis dan focus group discussion (FGD) ini, mengambil berbagai hasil survei dari 20 lembaga survei.
Dari hasil kajian SSS, Dahlan yang memperoleh 5,19 persen. Berbeda tipis dengan Ketua KPK, Abraham Samad yang berada di atasnya satu tingkat, yakni 5,20 persen.
Sedangkan, posisi lima besar masih ditempati nama-nama lama, seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (Ical), Megawati Soekarnoputri dan Wiranto.
Seperti biasanya, nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo ( Jokowi ) masih bercokol di puncak klasemen. Ia disebut-sebut sebagai tokoh yang paling berpeluang memenangkan Pilpres 2014.
Jokowi memperoleh persentase sebesar 22,97 persen. Disusul, Prabowo dengan presentase 19,01 persen dan Ical, 12,09 persen.
Nama lainnya, seperti Megawati hanya mendapat 11,42 persen, Wiranto, 7,28 persen dan JK , 5,27 persen.
Namun, menurut Ridho, pencapresan 2014 mendatang masih belum dikemukakan secara utuh.
"Wacana pencapresan Pilpres 2014 masih cair," jelasnya.