Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Survei ini dilakukan pada tanggal 27 Januari 2023 hingga 3 Februari 2024.
- Survei Terbaru Poltracking: Gerindra dan PDIP Potensi Jadi Parpol Pemenang Pemilu Legislatif 2024
- Hasil Survei Pilpres Terbaru Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo-Gibran Teratas, Gerindra Salip PDIP
- Survei Indikator: Elektabilitas PDIP Ditempel Gerindra, PPP dan PSI Terhalang Ambang Batas Parlemen
- Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP
Survei Terbaru Populi Center: Elektabilitas PDIP Unggul Tipis dari Gerindra
Pemilu 2024 tinggal sepekan lagi. Mendekati hari pemungutan suara 14 Februari 2024, elektabilitas PDIP masih teratas menurut survei terbaru Populi Center yang dirilis hari ini, 7 Februari 2024.
Jika pemilu legislatif diadakan hari ini, PDIP menempati partai dengan elektabilitas tertinggi yakni 17,4%. Capaian ini sama dengan hasil survei yang dirilis Populi Center pada 11 Desember 2023 lalu. Namun secara persentase, elektabilitas PDIP mengalami penurunan tipis dari rilis Desember 2023 di angka 17.11%.
"Data menunjukkan bahwa apabila pemilihan legislatif dilakukan pada hari ini, PDIP menjadi partai yang paling banyak dipilih dengan 17,4 persen."
Kata Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona, dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (7/2).
Partai dengan elektabilitas tertinggi kedua diisi Gerindra dengan perolehan 16 persen.
Pada survei yang dilakukan November 2023 silam, Gerindra juga menempati posisi kedua dengan persentase 16,3%. Unggul tipis dari capaian di survei terbaru.
Kemudian di urutan ketiga ada Golkar dengan perolehan 11,7%. Jika dibandingkan survei Populi Center November lalu, elektabilitas Golkar saat ini meningkat dari sebelumya hanya 10,7%.
Kemudian di urutan keempat ada PKB 9,5%, PKS 6,9%, Demokrat 6,4% , PAN 6,3%, NasDem 5,1%, dan PPP 2,3%.
"Sisa angka merupakan partai non parlemen dan responden yang menolak menjawab pertanyaan ini," katanya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 27 Januari 2023 hingga 3 Februari 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat. Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.