Survei The Initiative Institute: Mahfud MD paling layak jadi cawapres
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dianggap layak menjadi wakil presiden periode 2019-2024. Mahfud dinilai berpengalaman dalam pemerintahan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dianggap layak menjadi wakil presiden periode 2019-2024. Mahfud dinilai berpengalaman dalam pemerintahan.
Hal ini berdasarkan survei The Initiative Institute bertajuk "What the Elites Want?" jelang Pilpres 2019. CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi menyebut, Mahfud MD berada pada posisi nomor satu dengan presentase kelayakan 70,6 persen. Diikuti Sri Mulyani Indrawati sebesar 64,1 persen.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa yang dikabarkan oleh Bahlil Lahadalia terkait pengunduran diri Mahfud MD? Bahlil pun meminta agar seluruh pihak menunggu informasi resmi dari Mahfud apakah benar akan mengundurkan diri atau tidak. "Jadi tunggu saja ya, kalau memang itu benar baru saya kasih tanggapan,"
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Bagaimana Mahfud MD ingin menularkan ketegasannya? Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,” pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
Berikutnya ada Chairul Tanjung 62,3 persen. Posisi keempat ditempati Anies Baswedan 60,9 persen, dan Gatot Nurmantyo 59,4 persen.
"Kemudian ada Agus Harimurti Yudhoyono 59,2%, TGB Zainul Majdi 53,5%, Airlangga Hartanto 52,1%, Khofifah Indar Parawansa 50,6%, dan Romahurmuziy 46,1%," papar Airlangga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Airlangga menjelaskan, dari kategori klaster tokoh Ormas Keagamaan yang layak jadi cawapres 2019-2024, responden juga memilih Mahfud MD. Mahfud berada pada angka 0,72, yakni tertinggi. Disusul TGB Zainul Majdi dengan indeks 0,63, berada pada posisi sedang. Berikutnya ditempati Khofifah Indar Parawansa 0,61, dalam posisi sedang.
Kemudian diikuti Din Syamsuddin dengan indeks 0,58, berarti sedang. Selanjutnya ada Haidar Nashir 0,53, berada pada posisi rendah, Said Aqil Siroj 0,53, juga posisi rendah. Berikutnya ditempati Rizieq Shihab 0,40, posisi sangat rendah. Sama dengan Amin Rais 0,39, sangat rendah.
Sementara dari klaster profesional, Mahfud MD masih paling unggul yang layak jadi cawapres 2019-2024. Mahfud MD berada pada indeks 0,73, tertinggi. Diikuti Sri Mulyani Indrawati 0,71, juga tinggi. Kemudian disusul Chairul Tanjung 0,64, posisi tinggi.
"Kalau dari klaster latar belakang Islam Mahfud MD layak jadi cawapres dengan posisi 0,74, tertinggi. Diikuti TGB Zainul Majdi 0,63, sedang. Kemudian ada Romahurmuziy 0,59, sedang, Muhaimin Iskandar 0,57 ada pada posisi sedang," jelasnya.
Masih dari klaster latar belakang Islam, posisi kelima diisi Din Syamsuddin dengan indeks 0,56, sedang. Haidar Nashir 0,53, sedang dan Jimly Asshiddiqie 0,53 juga di posisi sedang. Berikutnya ada Said Aqil Siradj 0,52 sedang, Khofifah Indar Parawansa 0,49 rendah.
"Amin Rais 0,45 rendah dan Rizieq Shihab 0,40 sangat rendah," sebut Airlangga.
Sementara jika dilihat dari klaster berpengalaman sebagai kepala daerah, Anies Baswedan paling tinggi dengan indeks 0,7. Kedua ditempati TGB Zainul Majdi dengan indeks 0,68. Ketiga diisi Ahmad Heriawan 0,56, Soekarwo 0,55, Ganjar Pranowo 0,50, dan terakhir ada Sutiyoso 0,41.
Survei ini dilakukan pada 10-15 Juli 2018 dengan menggunakan pendekatan Purposive Sampling. Di mana, responden adalah mereka yang memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh.
Kelompok Responden adalah akademisi, jurnalis, NGO, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, dan profesional. Survei dilakukan di enam daerah yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Baca juga:
PSI nilai jika Mahfud cawapres Jokowi tak ada ketersinggungan antarparpol koalisi
Polling online PSI: Masyarakat pilih Mahfud MD jadi cawapres Jokowi
Mencari sosok yang paling pas untuk Jokowi
Said Aqil moncer di survei Cawapres, PDIP serahkan pada Jokowi
Moeldoko dinilai kurang mendapat dukungan parpol untuk jadi cawapres Jokowi
Cak Imin menyatakan PKB dukung Jokowi, PDIP nilai keputusan pada momentum tepat