Surya Paloh pasang badan bela pemerintahan Jokowi - JK
Surya Paloh: Kita berangkat untuk memperjuangkan yang sama.
Satu tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla lebih banyak mendapat hadiah rapor merah dan kritikan pedas. Kado itu menyangkut kinerja pemerintah yang dinilai belum maksimal, sehingga tidak dirasakan masyarakat.
"Kita punya pemerintah tapi seperti tidak merasakan pemerintahan itu. Oleh sebab itu saya tidak akan memberikan evaluasi melainkan memberikan catatan kritis untuk pemerintahan Jokowi," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola.
-
Siapa yang menurut Surya Paloh layak memimpin Indonesia lima tahun ke depan? Nasdem tidak pernah menggunakan ketidakmampuan masyarakat hanya untuk kepentingan politik. Tetapi yang kami inginkan ialah adanya perubahan di bangsa dan negara yang kita cintai ini. Kami akan melakukan gerakan perubahan untuk memakmurkan negara ini. Menyejahterakan rakyat Indonesia, bukan hanya ucapan atau retorika kita. Tetapi nanti akan kita buktikan di lima tahun kedepan," kata Surya Paloh.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Dari survei yang diterbitkan Populi Center, 52,9 persen menyatakan tidak puas, sebaliknya 43,5 persen menyatakan puas. Hasil survei yang dilakukan Pol-Tracking terhadap kinerja Pemerintahan Joko Widodo menyimpulkan bahwa 51,26 persen responden tak puas dengan setahun pemerintahan Jokowi. Dalam survei yang diikuti 1.200 responden itu, persentase ketidakpuasan tersebut turun sebesar 1,05 persen dari survei yang dilakukan enam bulan sebelumnya.
"51,26 persen tidak puas, 42,95 persen puas, tidak jawab 5,79 persen. Turun 1,05 persen dari survei enam bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking, Hanta Yuda.
Di tengah serangan-serangan yang mengarah ke pemerintahan Jokowi-JK, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh tampil di garda terdepan. Dia pasang badan membela mati-matian pemerintah dari segala macam kritik pedas. Merdeka.com mencatat pembelaan Surya Paloh hadapi kecaman yang mengarah ke Jokowi. Berikut paparannya.
Kalau menganggu, NasDem bergerak
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menduga saat ini ada pihak yang mencoba memancing di air keruh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, dia enggan menjelaskan siapa yang bermain air keruh tersebut.
Paloh menambahkan, Partai NasDem sejauh ini masih melihat sebesar apa gangguan itu. Namun, kalau belum mengganggu stabilitas nasional, NasDem masih bisa memaklumi.
"Kalau baru ecek-ecek main di pinggiran kita bisa maklumi. Tetapi kalau mengganggu NasDem bergerak," kata Paloh saat acara apel siaga dan temu kader jelang Pilkada serentak se-Maluku di Ambon, Rabu (4/11).
Minta kader waspada
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merasa saat ini ada pihak yang berpura-pura mendukung pemerintahan Jokowi namun mau menyikat dari dalam. "Untuk itu kita harus berhati-hati," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Paloh juga mengingatkan para kadernya mewaspadai tindakan-tindakan kemungkinan adanya pihak sirik dengan pemerintah. Menurut dia, jika sirik satu sama lain sudah mewabah akan menjadi suatu gangguan terhadap pemerintah.
"Nantinya berimbas semakin berat perjuangan bagi pemerintah," katanya.
Ada yang manfaatkan Jokowi-JK
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut ada pihak yang tiba-tiba mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan memanfaatkan pemerintahan yang sudah berjalan. Namun, Paloh enggan menjelaskan siapa pihak tersebut.
Ketika disinggung apakah yang dimaksud adalah PAN, Paloh menjawab diplomatis. "Saya tidak menyebut partai apa bukan loh ya, kelompok atau bukan," jawabnya singkat usai acara apel siaga dan temu kader jelang Pilkada serentak se-Maluku di Ambon, Rabu (4/11).
Surya Paloh juga mengakui pemerintahan Jokowi belum dapat optimal bekerja karena ada pihak yang mencari-cari kelemahan. Namun, lagi-lagi Paloh enggan mengungkap siapa pihak tersebut apakah dari partai oposisi atau bukan.
Jokowi pentingkan bangsa daripada partai
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh pasang badan atas sejumlah kritik yang menyerang pemerintahan Jokowi-JK. Termasuk ketika pemerintah dianggap belum maksimal secara kinerja.
Dia menuturkan, Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi, menyadari belum mampu memuaskan seluruh rakyat. Namun, kata dia, Jokowi berjanji akan bekerja lebih baik.
"Beliau berjanji tingkatkan kinerja yang lebih baik," kata Surya Paloh dalam pidato politiknya di Masohi, Maluku Tengah, Kamis (5/11).
Surya Paloh meminta masyarakat percaya dengan janji Jokowi. "Karena Beliau lebih mementingkan bangsa daripada partai politik dan Insya Allah berhasil," ucapnya.
Setia dukung Jokowi
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh meminta rakyat Indonesia harus bangga dengan Tanah Airnya. Rakyat juga diminta tak perlu bergaya ke barat-baratan.
"Dari pemikiran ini NasDem berikan dukungan sebagai pendukung pemerintahan Jokowi. Kita berangkat untuk memperjuangkan yang sama," ucapnya.
(mdk/noe)