Suswono Bagi Tips Kepada Ibu-Ibu Jaga Ketahanan Pangan: Halaman Rumah Dimanfaatkan Tanam Cabai dan Kangkung
Hal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Bakal calon wakil gubernur daerah khusus Jakarta, Suswono menilai peran ibu-ibu dalam mendukung ketahanan pangan keluarga, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini sangat penting.
Hal ini disampaikan Suswono saat memberikan tausiyah kepada ibu-ibu tergabung dalam komunitas Rumah Keluarga Indonesia (RKI) di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.
Dalam kesempatan itu, Suswono mengajak ibu-ibu memberdayakan lahan kosong di sekitar rumah dengan menanam tanaman dapat dimanfaatkan sehari-hari, seperti cabai dan kangkung.
"Tidak perlu lahan luas, kita bisa mulai dari halaman rumah. Dengan menanam sendiri, kita bisa mengurangi ketergantungan pada pasar dan turut berkontribusi pada ketahanan pangan," kata Suswono di hadapan ratusan ibu-ibu menghadiri acara tersebut, Senin (9/9).
Pria akrab disapa Babeh Ono ini menekankan, pemberdayaan ibu-ibu dalam kegiatan produktif seperti berkebun dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengurangi beban pengeluaran harian.
"Menjadi produktif itu penting. Selain menanam cabai atau kangkung, ibu-ibu juga bisa ikut memanfaatkan berbagai program pemberdayaan ekonomi yang nanti akan kami prioritaskan jika terpilih memimpin Jakarta," ujar Suswono.
Acara dihadiri komunitas Rumah Keluarga Indonesia ini merupakan salah satu langkah pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam mewujudkan visi Jakarta lebih inklusif dan sejahtera.
Suswono menegaskan, program-program berbasis masyarakat akan menjadi fokus mereka, khususnya dalam mendukung sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Dengan latar belakang sebagai mantan menteri pertanian, Suswono diketahui memiliki visi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang mandiri dalam hal pangan dan berdaya saing.
Oleh karena itu, Suswono berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan yang sudah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya, seperti Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI), dasawisma, dan berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya, yang menitikberatkan pada kelompok rentan.