Suswono Siap Selesaikan Konflik Kampung Bayam
Suswono mengaku, siap bertemu dan duduk bersama warga Kampung Bayam untuk bersama-sama mencari solusi.
Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono mengatakan, persoalan konflik warga di Kampung Bayam di Hunian Kampung Susun Bayam (KSB), berawal dari ketidakadilan. Dia bilang, perlu diketahui akar masalahnya terlebih dahulu.
"Tentu saja semua persoalan-persoalan yang terkait dan muncul di Jakarta ini, tentu kami akan tahu akar masalahnya dulu," katanya ditemui di Kantor Kapanlagi Youniverse (KLY), Senin (14/10).
- Jurus Suswono Atasi Konflik Agraria di Jakarta: BUMD Kita Tugaskan Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung
- Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian
- Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
- Suswono Temukan Dua Konflik Pedagang saat Blusukan di Pasar Serdang, Janjikan Bangunan Direvitalisasi
Suswono menyebut, guna mengetahui akar masalah konflik di lahan Kampung Bayam harus dilakukan pertemuan secara langsung dengan warga terkait. Keluhan warga, kata dia, harus didengarkan secara utuh.
"Untuk tahu akar masalahnya kan harus ada interaksi. Kita dengarkan, biasanya konflik-konflik sosial yang muncul karena aspek ketidakadilan," ungkapnya.
Suswono mengaku, siap bertemu dan duduk bersama warga Kampung Bayam untuk bersama-sama mencari solusi penyelesaian konflik yang selama ini belum mencapai titik temu tersebut.
"Maka nanti kita duduk bareng aja itu istilahnya apalagi nanti diberikan kewenangan ya. Pasti dengan duduk bareng, persoalannya apa, akar masalahnya apa sepanjang niatnya baik untuk mencari keadilan pasti ketemu," jelasnya.
Dia mengklaim, pernah menemui persoalan dengan konflik serupa. Suswono berujar, persoalan bisa diselesaikan jika konsep keadilan diterapkan.
"Saya sudah beberapa kali lah dalam persoalan-persoalan yang pernah saya hadapi tapi ketika ukurannya adalah keadilan biasanya selesai," ujarnya.
Lebih lanjut, Suswono menuturkan telah mengatur jadwal untuk menyambangi warga Kampung Bayam yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) di masa-masa kampanye. Namun, ia belum dapat merinci kapan kunjungan akan dilakukan.
"Iya nanti, memang sudah ada rencana sih. Nanti memang akan kita coba. Ini memang padat sekali mungkin nanti tinggal waktunya akan diatur," tutupnya.