Syaikhu Siap 'Rematch' Lawan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar
Syaikhu dan Dedi pernah menjadi rival di Pilkada Jabar 2018. Meski keduanya kalah melawan Ridwan Kamil, tapi peroleh suara Syaikhu jauh dari Dedi.
Ahmad Syaikhu optimistis bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun 2024. Ia yakin bisa mengulang capaian yang pernah diraih pada kontestasi serupa tahun 2018 lalu.
Diketahui, Ahmad Syaikhu mendaftar ke KPU Jabar sebagai Calon Gubernur Jawa Barat bersama Ilham Akbar Habibie, calon wakil gubernur pada Kamis (29/8). Pasangan dengan jargon Asih ini diusung tiga partai, yakni PKS, NasDem dan PPP.
- Ramai Yel-Yel dan Istilah di Pilkada: Fufufafa Vs Harun Masiku, Munaroh hingga Rambo Vs Sambo
- VIDEO: Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Tak Mau Sepelekan Lawan Singgung Kotak Kosong
- Sekjen Golkar: Ridwan Kamil OTW Jakarta!
- Waketum Golkar Akui Ridwan Kamil Berpeluang Menang di Jabar Dibanding Daerah Lain
Syaikhu tidak asing dengan kontestasi Pilgub Jabar. Tahun 2018 lalu, ia pun menjadi kontestan sebagai calon wakil gubernur, dipasangakan dengan Sudrajat. Hasilnya, ia kalah dari Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Namun, saat itu, raihan suaranya bisa mengalahkan Dedi Mulyadi yang berpasangan dengan Deddy Mizwar.
Syaikhu dan Dedi Mulyadi kembali berkompetisi pada Pilgub Jabar tahun 2024. Namun kondisinya berbeda. Dedi Mulyadi didampingi Erwan Setiawan disokong koalisi gemuk, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PSI.
Meski begitu, Syaikhu menegaskan tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Peta kekuatan di atas kertas seringkali tidak berbanding lurus dengan fakta di lapangan. Ia pun sudah berpengalaman menjalani kontestasi politik
“Saya memang ikut serta dalam kontestasi satu Pilkada ini untuk yang kedua di Jawa Barat. Saya tiga kali mengikuti Pilkada, pertama di 2008 saya calon walikota Bekasi belum ditakdirkan menang, tapi 5 tahun kemudian saya diminta juga untuk maju sebagai calon wakil wali kota Bekasi, Alhamdulillah menang.” Ucap dia.
“Nah kemarin di 2018 saya diminta untuk menjadi calon wakil gubernur Jawa Barat, allah belum takdirkan menang. Mudah-mudahan Insyaallah 2024 ini ketika calon gubernur Jawa Barat mudah-mudahan Allah takdirkan menang,” dia melanjutkan.
Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa pun menyampaikan optimisme serupa. Bagi dia, pasangan Syaikhu-Ilham Habibie tidak hanya memberikan perlawanan kepada Dedi Mulyadi yang diusung banyak Partai.
Saan meyakini, catatan Sejarah saat Pilgub Jabar tahun 2018 lalu bisa terulang. Saat itu, meski berada di kubu yang berseberangan, Saan terkejut raihan Sudrajat-Syaikhu bisa melampaui Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.
“Saya optimistis bukan hanya memberi perlawanan tapi memenangkan kompetisi. Historis 2018 berbeda tapi kita ga pernah menyangka suara pasangan itu terpaut 3 persen dalam waktu yang singkat,” kata Saan.
“Popularitas (Syaikhu) waktu itu kecil dibandingkan yang lain, jauh di bawah. Tapi saat pelaksanaannya (pengumuman pemenang) hasilnya (raihan suara Syaikhu berada di urutan) kedua,” imbuh dia.
Di Pilgub Jabar 2024, NasDem sebagai salah satu partai pengusung Syaikhu-Ilham bisa meraih hasil optimal. Apalagi, posisi Syaikhu sekarang sebagai bakal calon gubernur.
“Ketokohan Amhad Syaikhu jadi faktor penting, beliau punya networking, apalagi sekarang menjadi cagub, pasti akan termotivasi lagi. Pendampingnya (Ilham Habibie) teknokrat dengan nama besar ayahnya (BJ Habibie). Tapi beliau (Ilham) tidak mendompleng nama besar ayah, karena punya kapasitas,” jelas dia.