Ramai Yel-Yel dan Istilah di Pilkada: Fufufafa Vs Harun Masiku, Munaroh hingga Rambo Vs Sambo
Pengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut bagi masing-masing pasangan calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2024, Senin (23/9).
Pengundian dan penetapan yang berlangsung kemarin, diwarnai dengan perang yel-yel para pendukung.
Materi yel-yel dari para penonton sangat beragam dan unik, sampai bikin fokus perhatian masyarakat. Berikut ulasannya
Fufufafa Vs Harun Masiku
Yel-yel fufufafa vs Harun Masiku menggema dalam rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan Cagub Cawagub Jatim, di Hotel Grand Mercure Surabaya.
Para pendukung Paslon Gubernur Khofifah pun tampak "dikeroyok" yel-yel para pendukung paslon Risma dan Luluk.
Para pendukung paslon Risma dan Luluk tampak meneriaki pendukung Khofifah dengan yel-yel "fufufafa wae" secara berulang-ulang.
Yel-yel ini lantas dibalas oleh para pendukung paslon Khofifah dengan kata-kata "Harun Masiku wae" secara berulang-ulang.
Seperti diketahui, "fufufafa" sendiri selama ini diidentikkan dengan akun media sosial kaskus milik Wapres terpilih, Gibran Rakabumingraka. Sedang Harun Masiku sendiri, diketahui merupakan kader dari PDI P yang kini jadi buronan KPK dalam kasus korupsi.
Munaroh
Kata Munaroh menggema saat Pramono Anung dan Rano Karno datang ke kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, untuk mengikuti pengundian dan penetapan nomor urut Pilkada.
Pada kesempatan itu, Pramono-Rano didampingi aktor senior betawi Mandra Yusuf Sulaiman Naih alias Mandra di Kantor KPUD Jakarta.
Kehadiran Mandra pun seakan membuat warga dan para wartawan di lokasi bernostalgia akan sinetron lawas Si Doel.
Terlebih Mandra dan Si Doel merupakan tokoh penting di sinetron yang eksis di akhir tahun 90-an tersebut.
Beberapa wartawan bahkan melemparkan candaan kepada Mandra tentang keberadaan tokoh Munaroh yang menjadi pujaan hatinya di sinetron itu.
Mendapat pertanyaan itu, Mandra hanya bisa tersenyum dan tertawa menanggapi pertanyaan dari para awak media.
"Enggak ada Munaroh sih ya bang," celetuk salah seorang di lokasi.
"Munaroh ke mana nih?" tanya para wartawan kepada Mandra.
Rambo Vs Sambo
Istilah Rambo Vs Sambo juga ramai di Pilkada 2024, tepatnya di Jateng. Istilah ini ramai di media sosial. Netizen menjuluki Andika Perkasa sebagai 'Rambo', sedangkan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi sering disebut warganet sebagai 'Sambo'.
Menurut Andika, julukan Rambo yang warganet berikan kepadanya merupakan hak mereka sebagai masyarakat maupun pendukung.
"Mereka punya hak di situ," kata Andika usai hadiri acara pengundian nomor urut di Kantor KPU jateng, Kota Semarang.
Terkait perdebatan Rambo vs Sambo yang selalu meramaikan media sosial akhir-akhir ini, pihaknya tidak ingin warganet mengatakan hal tersebut.
"Saya tidak ingin mereka mengatakan itu. Bahwa mereka mau nyebut Rambo, mau nyebut apa, itu kan hak mereka," ungkapnya.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Gus Yasin, AM Putranto turut merespons isu Rambo vs Sambo yang ramai warganet perbincangkan.
AM Putranto menyebut, banyaknya isu 'black campaign' pada media sosial yang menyerang kandidatnya hanya isu receh dan kekanakan. Salah satunya adalah Rambo vs Sambo.
Rambo identik dengan Andika Perkasa yang berbadan kekar bak jagoan militer Amerika Serikat. Sementara Sambo melekat pada sosok Ahmad Luthfi yang berlatarbelakang Polri, sama dengan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Itu isu receh banget, kekanak-kanakan. Itu kan dihembusin supaya gampang diinget, masyarakat sudah pinter mana yang paham dengan Jawa Tengah," ujar Putranto.