Tak seperti GMPG, AMPG solid dukung Setnov tetap jadi Ketum Golkar
Tak seperti GMPG, AMPG solid dukung Setnov tetap jadi Ketum Golkar. Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) menyatakan tetap solid mendukung Setya Novanto sebagai ketua umum Golkar meski telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Generasi Muda Partai Golkar (GMPG).
Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) menyatakan tetap solid mendukung Setya Novanto sebagai ketua umum Golkar meski telah ditetapkan tersangka oleh KPK. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) yang justru ingin Novanto segera lengser.
"Kita mendukung Setya Novanto sampai akhir jabatannya. Dan sesuai dengan mekanisme organisasi tetap mendukung Jokowi menjadi calon Presiden mendatang," kata Sekjen AMPG, Andi Mursyam Halid, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (26/7).
Kendati demikian, AMPG juga akan tetap mengawal kasus yang menimpa Novanto hingga berkekuatan hukum tetap (inkracht).
"Kami juga akan mengawal, kami akan AMPG mengawal apa yang di tersangkakan kepada ketua umum kami dipisahkan dengan secara hukum. Bahwa hukum punya aturan sendiri, aturan dalam partai selama beliau belum inkracht, beliau tetap kita pertahankan sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," ujarnya.
Hal itu juga dipertegas Ketua Harian AMPG, Mustafa M Radja. Menurutnya, selama belum ada putusan pengadilan terkait status Novanto, baik AMPG ataupun para petinggi Golkar sepakat akan memberikan dukungan secara penuh.
"Mulai dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pembina selalu sama, satu irama bahwa Setnov adalah belum dikatakan bersalah secara hukum karena belum ada proses penetapan di pengadilan. Oleh karena itu, AMPG, kami tidak boleh lari itu. Kami katakan bahwa Setnov masih ketua umum kami," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Hari Selasa (25/7) kemarin, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menggelar aksi Gerakan Golkar Bersih di depan gerbang DPP Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat. Deklarasi dilakukan di depan gerbang kantor DPP Partai Golkar karena mereka tak diperbolehkan masuk oleh anggota Brimob yang berjaga atas perintah DPP Golkar.
Aksi tersebut dilakukan GMPG sebagai bentuk protes sekaligus mendesak agar Golkar memberhentikan Setya Novanto dari posisi Ketua Umum karena menjadi tersangka kasus korupsi e-KTP.
"Kami dari gerakan muda Partai Golkar hari ini sengaja ke DPP, ini rumah kami, rumah kader Partai Golkar. Hari ini kami mendeklarasikan suatu gerakan Golkar bersih, jadi kami menilai kepemimpinan yang sekarang sudah terlalu akut, menempatkan korupsi itu suatu persoalan yang biasa," kata Ahmad Doli Kurnia.