Tanggapi Survei Indikator, PKS Jamin Kader Solid Dukung Prabowo-Sandi
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang politik, Suhud Aliyuddin menganggap, temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia hal lumrah. Dalam temuan Indikator Politik Indonesia, hampir semua partai politik tidak solid mendukung kandidat capres-cawapres di Pilpres 2019.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bidang politik, Suhud Aliyuddin menganggap, temuan lembaga survei Indikator Politik Indonesia hal lumrah. Dalam temuan Indikator Politik Indonesia, hampir semua partai politik tidak solid mendukung kandidat capres-cawapres di Pilpres 2019.
"Kami kira hasil temuan itu wajar karena pilihan capres dengan pilihan caleg belum tentu sama. Ada pemilih yang setuju dengan capres namun pilihan partai atau anggota legislatifnya berbeda," kata Suhud saat dikonfirmasi, Kamis (24/1).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana metode pengambilan data yang digunakan dalam survei Poltracking Indonesia? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Kendati demikian, ia meluruskan hasil survei tersebut tidak seluruhnya bisa dikatakan kader partai politik, melainkan simpatisan partai. Simpatisan, kata Suhud, tidak bisa otomatis dianggap sebagai kader partai.
Sebab, dia menegaskan, seluruh kader PKS solid mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu.
"Di internal kader PKS solid mendukung pasangan Prabowo-Sandi. Namun, pemilih PKS yang bukan kader (simpatisan) bisa jadi pilihannya berbeda ketika memilih capres-cawapres dengan sikap struktur atau kader PKS," kata Suhud yang juga Ketua DPP PKS itu.
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia tercatat PKS, sebagai partai pengusung Prabowo-Sandi, hanya menyumbang 73,7 persen. Sedangkan 21,1 persen simpatisan PKS mendukung Jokowi-Ma'ruf.
Fenomena ini disebut sebagai split-ticket voting, yaitu pilihan elite partai yang tidak sejalan dengan keinginan basis massa mereka.
Survei tersebut dilakukan sejak 16-26 Desember dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.220 responden, tingkat kekeliruan kurang lebih 2,9 persen.
Baca juga:
Dukungan Tak Solid Golkar, Hanura dan PPP di Pilpres Diduga Karena Masalah Internal
Survei Indikator: Hampir Semua Partai Tak Solid Dukung Paslon di Pilpres 2019
Indikator: PDIP 21,6%, Gerindra 12,2%, Golkar 10,7%, Swing Voters 16,5%
Mengapa Hasil Survei Jokowi vs Prabowo Subianto Berbeda-beda?
Survei Indikator Unggul, TKN Sebut Serangan Hoaks Tak Berdampak ke Jokowi
Tren Survei Jokowi Turun, SBY Akan Makin Gencar Keliling Indonesia
Jelang Debat Perdana, Direktur Indikator Ingatkan Untuk Tak Sepelekan Ma'ruf