Teater kebangsaan di HUT Megawati singgung Pilkada DKI dan impor beras
Teater kebangsaan di HUT Megawati singgung Pilkada DKI dan impor beras. Lakon ini sebenarnya mengangkat tema tentang perjuangan menegakkan keadilan di tengah berbagai masalah yang terjadi berkembang di masyarakat. Cerita ini mengisahkan persaingan dua tokoh besar (politisi) yang bersaing memperebutkan kekuasaan.
Perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-71 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri disuguhkan dengan pagelaran teater kebangsaan berjudul Satyam Eva Jayate. Teater kebangsaan itu menyinggung soal kondisi sosial politik terkini, mulai dari Pilkada DKI Jakarta hingga impor beras.
Sejumlah tokoh dan seniman memainkan lakon cerita yang diadopsi alur Ramayana seperti Raja Raden Wijaya yang diperankan Sudjiwo Tedjo, rishi oleh Butet Kertaradjasa, permaisuri Happy Salma, putri raja oleh Inayah Wahid, Marwoto dan Susilo sebagai Adipati.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Cinta Mega dipecat dari PDIP? Sekretaris DPD PDIP Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, pemecatan tersebut dilakukan berdasarkan keputusan DPP PDIP, Senin (14/8).
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Cinta Mega dipecat dari PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
Lakon ini sebenarnya mengangkat tema tentang perjuangan menegakkan keadilan di tengah berbagai masalah yang terjadi berkembang di masyarakat. Cerita ini mengisahkan persaingan dua tokoh besar (politisi) yang bersaing memperebutkan kekuasaan.
Salah satu adegan yang menyinggung soal Pilkada DKI Jakarta dimainkan oleh Adipati Susilo. "Sekejam-kejamnya ibu tiri masih lebih kejam ibu kota, misalnya pilkada," ujarnya.
Isu soal impor beras juga disinggung dalam pentas. Contohnya, ketika Butet sebagai Rishi yaitu seorang suci atau penyair yang mendapat wahyu dalam agama Hindu, melakukan penafsiran mimpi Permaisuri.
"Ini mimpi bisa saja diartikan mencangkul-cangkul lapangan golf yang sangat luas itu, untuk dijadikan tempat perkebunan dan sawah-sawah, agar tidak impor beras," ucap Butet.
Beberapa adegan yang dimainkan juga mengundang gelak tawa dari para tamu undangan. Semisal, penampilan Inayah Wahid. Inayah yang berperan sebagai putri raja, sempat disangka kakaknya, Yenny Wahid oleh Marwoto.
"Mbak Yenny ya? Yang cagub itu," tanya seorang ajudan Adipati Marwoto. "Bukan itu kakak saya, enggak jadi maju," balas Inayah.
Gelaran teater kebangsaan yang dimainkan para seniman itu secara keseluruhan sangat menghibur para tamu yang hadir termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Para tamu undangan lain terdengar tertawa lepas saat para seniman melontarkan guyonan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah pagelaran teater kebangsaan berjudul Satyam Eva Jayate dalam perayaan ulang tahun Megawati berisi sindiran politik atau kepada pihak tertentu. Cerita tersebut, kata Hasto, murni berisi penghormatan dan perhatian Megawati terhadap lingkungan dan kebudayaan.
"Sejak awal Samuel Wattimena sebagai panitia ketemu Butet menyampaikan pesan yang penting ini tampilkan kegembiraan, tidak ada sindiran kepada siapapun, dan jangan ada yang merasa tersindir juga," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, tema Satyam Eva Jayate diangkat untuk menyampaikan pesan bahwa kebenaran yang akan menang. Satyam Eva Jayate merupakan ucapan dari Pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya pada abad XIII.
"Ini pernyataan Raden Wijaya pada 1293, dan jadi bagian nilai-nilai penting yang diyakini bu Mega, dalam pasang-surutnya kehidupan beliau, beliau selalu percaya kebenaran itu," tegasnya.
Dalam cerita itu sempat disinggung soal isu-isu nasional baik yang terkini ataupun yang telah lalu. Semisal soal impor beras, mahar politik hingga Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, isu-isu yang diangkat dalam cerita merupakan hal biasa.
"Memangnya kita bicara tentang bahasa surgawi, kita biasa tentang kesenyapan, tentang tari-tarian yang tidak punya makna, kan pemaknaannya itu tidak lepas dari berbagai isu sekarang," tandasnya.
Baca juga:
Sekjen PDIP yakin Jokowi komit soal larangan menteri rangkap jabatan
Puan Maharani sempat larang Megawati rayakan ulang tahun ke-71
Puti Soekarno: Ayo bangunkan semua Soekarnois, menangkan Jawa Timur
JK: Selamat ulang tahun Bu Mega, semoga lebih bijaksana
Gempa, pejabat dan elite partai di HUT Megawati berhamburan keluar
Teater Kebangsaan digelar rayakan ulang tahun Megawati ke-71
Zulkifli Hasan bikin kisruh sebut lima fraksi DPR pro-LGBT