Teguh Juwarno sebut wajar elite PAN yang diajukan jadi calon menteri
"Sepengetahuan saya PAN tidak mengajukan nama, kecuali ada permintaan dari presiden," kata Teguh.
Ketua DPP PAN Teguh Juwarno menegaskan partainya tak akan menyodorkan nama kader untuk menjadi menteri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kecuali, Jokowi yang meminta nama untuk dipilih masuk ke dalam kabinet kerja pemerintahan.
Sebuah sumber menyebutkan, PAN telah menyodorkan nama-nama kepada Jokowi untuk reshuffle jilid II yang dikabarkan bakal dilakukan bulan ini atau paling telat Desember nanti. Nama tersebut seperti Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Waketum PAN Asnan Abnur, Sekjen PAN Eddy Soeparno dan pendiri PAN Didik J Rachbini.
Menurut Teguh, wajar jika Ketum PAN Zulkifli Hasan menyerahkan nama-nama tersebut. Menurut dia, pejabat tinggi PAN memang harusnya diprioritaskan jika Jokowi minta nama untuk menjadi menteri.
"Sepengetahuan saya PAN tidak mengajukan nama, kecuali ada permintaan dari presiden. Saya kira wajar kalau nama-nama para wakil ketua umum, sekjen, dan bendum yang akan diprioritaskan bila ada permintaan. Namun kita serahkan sepenuhnya ke presiden untuk memilih yang paling tepat," kata Teguh saat dihubungi merdeka.com, Selasa (10/11).
Di luar itu, beredar pula kabar mengenai isu Wahyu Sakti Trenggono akan masuk kabinet gantikan Menteri BUMN Rini Soemarno. Padahal Trenggono tidak ada dalam daftar nama yang diserahkan oleh PAN. Wahyu Trenggono merupakan mantan Bendum PAN yang kini menjadi profesional.
Teguh juga menjelaskan, Wahyu Trenggono saat ini bukan termasuk kader PAN. "Beliau (Trenggono) sudah mundur dari fungsionaris PAN. Namun masih berhubungan baik dengan PAN," jelasnya.
Maka dari itu muncul dugaan siapa yang akan membackup Trenggono jika dia benar-benar masuk kabinet kerja. Teguh menegaskan, partainya akan mendukung jika orang tersebut bekerja secara professional.
"Oh untuk kabinet? Kita dukung dong orang yang profesional," tuturnya.
Menurut Anggota Komisi X ini, Trenggono mempunyai kapasitas untuk menjadi menteri. Hal tersebut ditinjau dari rekam jejaknya.
"Beliau profesional yang sukses melakukan terobosan dan meningkatkan nilai tambah di bidang industri telekomunikasi. Beliau pioner di industri tower yang membangun value creation di sektor ini," pungkasnya.
Baca juga:
Nama-nama politikus PAN ini disebut bakal gantikan Menteri Rini
Politikus PAN soal reshuffle: Hanya desas-desus saja
JK sudah dengar ada desakan Menteri Rini di-reshuffle
Dikabarkan akan masuk Kabinet, Sekjen PAN nunggu instruksi Zulkifli
PDIP tegaskan hampir semua fraksi DPR minta Menteri Rini dicopot
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas