Terdakwa suap dan pencucian uang ikut-ikutan dukung duet Saan-Iman
Ade Swara ditangkap tangan KPK karena diduga memeras perusahaan. Dia divonis 6 tahun penjara, tetapi banding.
Persaingan dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Karawang semakin ketat. Tim pemenangan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, Saan Mustopa-Iman Sumantri, meyakini mereka mendulang suara mayoritas dalam kompetisi politik itu.
Kabarnya, ada dua mantan bupati mendukung pasangan ini. Namun, salah satunya adalah narapidana kasus suap dan pencucian uang, Ade Swara.
"Saya dan Ade Swara (mantan bupati Karawang) mendukung penuh pasangan Saan-Iman. Kami masih mempunyai loyalis setia," kata mantan Bupati Karawang, Dadang S Muchtar, di Karawang, seperti dilansir dari Antara, Senin (23/11).
Dadang adalah Ketua Tim Pemenangan duet Saan-Iman. Menurut dia, para pendukung setia itu akan membantu meraih suara terbanyak pada Pilkada Karawang.
Meski demikian, Dadang mengakui duet Saan Mustopa-Iman Sumantri diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai NasDem baru dipromosikan sejak beberapa bulan lalu. Padahal, pasangan calon bupati/wakil bupati lainnya dari jalur partai politik telah melakukan sosialisasi sejak dua tahun terakhir.
Dadang menyebut, di antara calon bupati telah melakukan sosialisasi sejak dua tahun terakhir adalah calon petahana, Cellica Nurrachadiana. Dia adalah Wakil Bupati mendampingi Ade Swara.
"Kami tidak akan gentar menghadapi lawan politik pada Pilkada Karawang. Termasuk menghadapi calon petahana, kami tidak akan mundur," ujar Dadang.
Dadang menyatakan, Saan-Iman juga banyak didukung tokoh masyarakat di Karawang yang dinilai mempunyai jaringan luas.
"Kami tetap optimistis akan menang pada Pilkada nanti," ucap Dadang.
Pilkada Karawang diikuti enam pasangan calon. Yakni tiga pasangan dari jalur perseorangan (independen). Mereka adalah Nace Permana-Yenih, Daday Hudaya-Edy Yusuf, dan Nanan Taryana-Asep Agustian.
Sementara dari jalur partai politik ada Akhmad Marjuki-Dedi Gumelar (PDIP, Hanura dan PBB), Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB dan PAN), serta pasangan Saan-Iman (Golkar, Gerindra dan NasDem).