Terminal dan stasiun jadi sumber kemacetan, ini solusi Ridwan Kamil
Terminal dan stasiun jadi sumber kemacetan, ini solusi Ridwan Kamil. Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil mendapat keluhan warga terkait kondisi stasiun dan terminal yang umumnya menjadi sumber kemacetan, kekumuhan dan tidak tertata dengan baik.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil mendapat keluhan warga terkait kondisi stasiun dan terminal yang umumnya menjadi sumber kemacetan, kekumuhan dan tidak tertata dengan baik. Ridwan mengatakan, dirinya memiliki solusi untuk menata kawasan stasiun dan terminal yang ada di Jawa Barat.
"Kebetulan penataan kawasan adalah tesis saya waktu studi S2 dulu, jadi kalau saya boleh gambarkan, kawasan terminal dan stasiun itu seperti kue lapis, semua fungsi dan aktifitas warga dapat dikumpulkan di terminal dan stasiun," kata Ridwan usai blusukan di Bogor, Kamis (16/3) disampaikan dalam rilisnya, Jumat (16/3).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
Ditambahkan Ridwan, keterpaduan kawasan akan membuat kehidupan warga menjadi efisien. Istilah kerennya, kata pria yang akrab disapa Emil ini, adalah TOD, Transit Oriented Development.
Emil yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum ini mengatakan, stasiun seharusnya menjadi kawasan yang serba ada. "Stasiun menjadi tempat yang mengakomodasi semua kebutuhan warga, Di sana bisa ada pasar, apartemen, hotel yang membuat kehidupan warga lebih produktif karena jika mau belanja tinggal turun ke bawah, yang menyediakan semua kebutuhan warga," ujar peraih gelar Master of Urban Design dari University of California Berkeley ini.
Emil pun mencontohkan saat dirinya bekerja di Hong Kong dulu. "Saat bekerja di Hong Kong dulu, saya tinggal di atas stasiun. Saat berangkat kerja, saya turun ke bawah melalui mall. Perlu naIk kereta tinggal ke basement, belanja pun pasarnya tidak jauh dari apartemen," katanya.
Dijelaskan Emil, konsep TOD ini adalah salah satu konsep yang akan diaplikasikan untuk menata stasiun dan terminal jika nanti dirinya terpilih menjadi Gubernur. "Stasiun itu lokasinya strategis, secara properti mahal, sudah mahal fungsinya cuma satu, dalam teori properti ini mubazir," tegasnya.
Ridwan memohon doa kepada warga, ia dapat melahirkan satu konsep TOD di stasiun dan terminal-terminal di Jawa Barat, saat terpilih sebagai gubernur.
Meski demikian, gagasan penataan stasiun dan terminal ini, nantinya akan disampaikan Ridwan Kamil jika terpilih sebagai gubernur, kepada pemerintah kota/kabupaten, dan kementErian perhubungan, karena pengelolaan tempat-tempat ini dikelola oleh berbagai pihak.
"Perhari ini (gagasan tersebut) belum bisa saya wujudkan karena meyakinkan agar gagasan ini dapat direalisasikan masih di luar kendali keputusan saya," terangnya.
(mdk/rnd)