TGB resmi mundur dari Partai Demokrat
TGB resmi mundur dari Partai Demokrat. Surat pengunduran dirinya sudah disampaikan kepada Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat Amir Syamsudin. Surat tersebut juga telah diterima oleh SBY sore tadi.
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi telah resmi mundur dari Partai Demokrat. Surat pengunduran dirinya telah diterima oleh Ketua Umum Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sore tadi.
"Saya sudah resmi mundur," kata TGB dalam pesan tertulisnya, Senin (23/7) malam.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa jabatan Thomas Djiwandono di Partai Gerindra? Dilansir website Gerindra, Tommy menduduki posisi penting di Partai Gerindra. Saat ini, dia menjabat Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014 lalu.
-
Kapan Ammar Zoni tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat? Mantan suami Irish Bella ini tiba di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 10.50 WIB.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
Mantan anggota Majelis Tinggi Demokrat ini berharap semua pihak bisa menerima keputusan politiknya. Menurut dia, perbedaan pendapat dalam berpolitik wajar terjadi.
"Beberapa hari lalu surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Pak Amir Syamsudin," kata TGB.
TGB mengaku belum memiliki rencana selanjutnya untuk pindah partai. Dia juga membantah jika keputusannya mendukung Jokowi berbuah teguran dari SBY.
"Tidak ada teguran sama sekali," kata TGB.
Baca juga:
TGB mundur, Demokrat doakan jadi Cawapres Jokowi
TGB tanggapi Kapitra jadi caleg PDIP dikecam 212: Jangan anggap kadar Islamnya cacat
TGB: Hati-hati ketika kita mengkafirkan orang yang tidak kafir
TGB santai namanya tak masuk list cawapres Jokowi yang dirilis Ketum PPP
TGB sebut dalam waktu dekat Partai Demokrat akan bersikap soal dukungannya ke Jokowi