Tim Akom: DPD-DPD Golkar ingin ketum tak punya potensi masalah hukum
Jambi merupakan provinsi yang ke-22 yang didatangi Ade Komarudin.
Ketua Umum Depinas SOKSI, Ade Komaruddin, terus melakukan proses serap aspirasi dari para pengurus Golkar di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan dukungan pengurus daerah Golkar atas aspirasi SOKSI memajukan Ade Komaruddin sebagai calon ketua umum Partai Golkar di Munas mendatang.
Menurut Anggota Timses Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo, pihaknya baru saja selesai mengunjungi Maluku, Bali dan Jambi, sebagai tiga provinsi terakhir yang mereka kunjungi. Di setiap pertemuan, Akom, sapaan akrab Ade, selalu bersilaturahmi dengan pengurus DPD I dan DPD II Golkar.
"Di antara calon ketua umum yang muncul, mungkin Ade Komarudin merupakan calon yang terbanyak yang telah mengunjungi daerah. Paling tidak Jambi merupakan provinsi yang ke-22 yang didatangi Ade Komarudin," kata Bambang, Sabtu (5/3).
Dari pertemuan di 22 provinsi yang dihadiri lebih dari 300 ketua-ketua DPD II Golkar kabupaten/kota itu, kata Bambang, Akom telah mencatat semua aspirasi dan masukan yang ada. Setidaknya ada lima aspirasi yang berkembang cukup kuat terkait pencalonan ketua umum partai Golkar.
Pertama, para pimpinan DPD I dan II Golkar menginginkan sosok ketua umum Golkar mendatang yang minim resistensi dan dapat diterima di semua faksi dan kelompok di Golkar, baik pusat maupun daerah.
Kedua, Pengurus Daerah menginginkan ketua umum Golkar yang relatif bersih dan tidak memiliki potensi masalah hukum yang dikhawatirkan kelak akan menjadi beban partai.
"Ketiga, Pengurus Daerah ingin ketua umum Golkar merupakan figur yang dapat diterima pemerintah. Sebab dualisme selama setahun lebih yang membuat partai Golkar babak belur, tidak boleh terulang kembali," kata Bambang, yang juga Ketua Komisi III DPR itu.
Keempat, Pengurus Daerah Golkar tidak menginginkan Ade Komarudin mundur dari Ketua DPR karena posisi tersebut memberikan kebanggaan luar biasa bagi para kader. Terutama kader di daerah, dan kondisi itu dianggap menguntungkan bagi upaya konsolidasi partai ke depan.
Kelima, mereka menginginkan sosok ketua umum Golkar yang memiliki ideologi partai yang jelas dan kepemimpinan yang kuat, serta memiliki basis massa yang jelas.
"Para ketua dan sekretaris DPD I dan II juga memberikan apresiasi karena dikunjungi secara langsung oleh Ade Komarudin dan berkomitmen akan memenuhi undangan acara Ikrar Ade Komarudin yang akan digelar 11 Maret 2016 di Jogyakarta," kata Bambang.
Baca juga:
Ical dinilai jadi penyelamat Golkar jika komitmen gelar munas
'Papa Minta Saham' bikin Setnov populer sebagai calon ketum Golkar
Rawan bagi-bagi uang, Munas Golkar harus diawasi KPK
Ini syarat ketua umum Golkar versi ICW
Survei KedaiKOPI: Setnov dan Priyo Budi terpopuler jadi ketum Golkar
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa yang didiskusikan Dedi Mulyadi dan pengurus Golkar di pertemuan tersebut? Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
-
Bagaimana cara kader Golkar bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas