Tim Anies-Sandi curiga ada 138.741 suket baru jelang pencoblosan
Tim sukses pasangan calon gubernur Anies-Sandi mencurigai surat keterangan (suket)â yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) DKI Jakarta. Untuk itu, tim pemenangan Anies-Sandi meminta data suket yang diterbitkan diberikan kepada timnya.
Tim sukses pasangan calon gubernur Anies-Sandi mencurigai surat keterangan (suket) yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) DKI Jakarta. Untuk itu, tim pemenangan Anies-Sandi meminta data suket yang diterbitkan diberikan kepada mereka.
"Soal suket sebanyak 138.741, saya kira angka ini angka yang mencurigakan. Kan dari putaran pertama sudah ada suket, putaran kedua keluar lagi suket, nanti kalau ada putaran ketiga masih ada suket dong. Maka dari itu, kami meminta hari ini segera diberikan data suket by name by address, karena ini angka mencurigakan," ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Muhammad Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi Jl Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (16/4).
Taufik mencurigai angka tersebut karena antara kebutuhan blangko e-KTP dan terbitnya suket berbeda. Dia pun meminta tim pemenangan untuk melakukan sampling untuk mengecek kesesuaiannya.
"Kebutuhan blangko e-KTP kemarin bilang 57.000 kenapa jadi suket 138.000. saya minta kepada Dukcapil untuk segeralah memberikan data untuk kita sampling," tegasnya.
Taufik menegaskan, jika terbukti ada kecurangan, pihaknya akan melakukan langkah hukum. "Kalau terbukti ada kecurangan saya akan gugat," imbuhnya.
Menurut Taufik, suket yang paling banyak ditemukan pada wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Lalu, wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, Taufik mencurigai adanya penambahan pada suket yang diterbitkan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
"Suket yang banyak itu di wilayah Jakarta Utara dan Barat. Malahan sekarang ditambah daerah Timur jadi 42.000 suketnya, bayangin tuh. kemudian (Jakarta) Barat 34.000, Selatan 26.000, gimana tim kita tidak curiga," kata Taufik.
Nantinya saat pemilihan, timnya akan meminta warga yang hendak mencoblos untuk membawa kartu keluarga sebagai bukti.
"Kalau dia ngotot nunjukin suket, kita anggap lah itu suket bermasalah, makanya kita nanti minta warga yang tidak mendapat undangan pencoblosan untuk menunjukkan KK nya ketika hendak mencoblos," tutupnya.
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
Baca juga:
Tim Anies-Sandi temukan pembagian sembako murah di Mampang
Isi masa tenang, Anies ajak anak bungsunya jalan-jalan naik vespa
Mantan pentolan KPK: Pembagian sembako di Pilkada sama saja korupsi
Awali masa tenang, Anies diskusi dengan mantan pentolan KPK
Prabowo minta Anies tetap tenang, sejuk dan percaya diri
PKS: Berharap tidak ada intimidasi dalam masa tenang kampanye
Anies-Sandi unggul di survei pilgub putaran II, ini kata Prabowo