Tim Jokowi Tak Setuju Usul Sandiaga Hentikan Sementara Perhitungan Suara
Menurut TKN, proses penghitungan suara harus terus dilakukan untuk menghormati petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat melakukan tugasnya menghitung suara pemilu.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily tidak sependapat dengan usul Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno untuk menghentikan sementara proses penghitungan suara Pemilu 2019. Proses penghitungan suara harus terus dilakukan untuk menghormati petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur saat melakukan tugasnya menghitung suara pemilu.
"Justru tidak tepat usulan pemberhentian sementara tersebut. Proses perhitungan seharusnya jalan terus sesuai dengan tahapan yang telah disepakati," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Menurut Ace, para petugas KPPS sudah berkorban untuk kelancaran jalannya proses Pemilu. Karena itu, jasa-jasa para petugas harus dihargai dengan terus menjalankan proses penghitungan suara.
"Kita harus menghormati para KPPS yang telah berkorban untuk berjalannya proses demokrasi di negara kita dengan menghargai jasa-jasa mereka dengan memastikan tahapan-tahapan Pemilu berjalan sesuai dengan sukses dan damai," ungkapnya.
"Bukan dengan narasi-narasi yang mendelegitimasi hasil pemilu dan tidak menuduh kecurangan yang dilakukan mereka tanpa bukti," tegasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sepakat proses penghitungan suara Pemilu 2019 dihentikan sementara. Pertimbangan itu menyusul terus bertambahnya jumlah korban jiwa dari petugas yang mengawal Pemilu 2019.
"Ini mungkin sudah jadi bencana ya, dan saya sepakat (dihentikan sementara)," ujar Sandiaga usai menemui relawan di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/4).
Sandiaga kemudian menceritakan pengalamannya saat meninjau proses penghitungan suara di GOR Wonokromo,Surabaya. Saat itu, proses penghitungan sempat dihentikan lantaran ada petugas yang kelelahan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Ini mesti dicari (solusinya). Karena apabila diteruskan seperti ini, korban terus berjatuhan, ini seperti killing fields," tuturnya.
(mdk/noe)