Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!
Timnas AMIN mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.
Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.
- Timnas AMIN soal Salam Empat Jari: Gerakan Rakyat Akibat Ketidakpuasan Atas Kebijakan Pemerintah
- Timnas AMIN: Pendukung Anies-Cak Imin Siap Jalan Kaki ke JIS
- Timnas AMIN soal Debat Cawapres: Dimajukan Juga Siap
- Timnas AMIN Ungkap Cak Imin Siapkan Kejutan untuk Debat Cawapres, Ini Bocoran Persiapannya
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!
"Tidak ada jaminan capres/cawapres yang mereka dukung akan menang sehingga jangan main-main menggunakan dana desa untuk 'serangan fajar' atau politik uang, siap-siap saja untuk diproses hukum," kata Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung Tamsil Linrung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (30/1).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Timnas AMIN, kata Tamsil, ada kemungkinan memobilisasi kepala desa/lurah untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Salah satu instrumen yang akan digunakan adalah dana desa untuk politik uang.
"Mereka diminta gunakan dana desa untuk serangan fajar. Mereka dijanjikan tidak akan diproses hukum sekalipun gunakan dana desa. Akan tetapi, kan tidak ada jaminan pasangan yang diminta didukung ini akan menang. Jadi, siap-siap masuk penjara saja kalau ternyata menyalahgunakan dana desa," tegasnya.
Tamsil optimistis Anies-Muhaimin akan memenangi Pilpres 2024 sekalipun harus lewat dua putaran. "Saat ini sulit pasangan mana pun untuk menang dalam satu putaran. Jadi, kemungkinan pilpres akan berjalan lewat dua putaran," ujarnya.
Berdasar survei internal Timnas AMIN, kata Tamsil, elektabilitas pasangan yang mereka dukung sudah di atas 30 persen. Posisinya ada di peringkat kedua. Selisihnya sekitar 4 persen dengan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Elektabilitas pasangan AMIN diyakini akan terus naik hingga pencoblosan pilpres. Hal ini karena sukarelawan dan simpatisan AMIN terus bergerak meyakinkan pemilih.
"Apalagi, pemilih AMIN mayoritas pemilih loyal yang sulit mengubah pilihan," ujarnya.
Selain terus mencari dukungan, menurut Tamsil, Timnas AMIN juga sudah menyiapkan pengawalan suara. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan suara.
Politikus PKS itu mengungkapkan bahwa partainya akan menempatkan saksi di 74 persen TPS di seluruh Indonesia. Sementara, PKB menempatkan 225.000 saksi untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.
PKS di Banten, Jabar, DKI, dan seluruh Sumatera, dan Sulawesi, sedangkan Partai NasDem di bagian timur Indonesia, seperti Maluku dan Papua.
Dikatakan pula bahwa saksi ini pun akan dibuat berlapis, yaitu satu saksi utama resmi di TPS, satu saksi cadangan, dan saksi yang ada di luar TPS.
"Jadi, kami akan kawal bersama-sama agar tidak ada manipulasi. Jadi, jangan main-main melakukan kecurangan karena saksi kami akan melakukan perlawanan," katanya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari, dan hari H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.