Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.
- Kaesang Yakin Kabinet Prabowo Lebih Baik dari Pemerintah Sebelumnya
- Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir, Minta Menteri Tuntaskan Semua Program Utama
- Timnas AMIN Tolak Penjelasan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye
- Timnas AMIN Balas TKN: Prabowo Masuk Kabinet Jokowi Sudah Izin Sama Pendukung di Pilpres 2019
Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah menterinya di Istana Kepresidenan turut membahas program makan siang gratis pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam rapat kabinet, Senin (26/2).
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Billy David Nerotumilena, menilai sikap Jokowi tersebut akan menambah kebingungan rakyat kepada pemerintah.
"Momen ini tentu akan menambah kebingungan di tengah masyarakat. Kepentingan politis dan sekelompok elit mendahului problem rakyat Indonesia," kata Billy dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/2).
Publik, kata Billy patut mempertanyakan langkah Jokowi itu. Menurutnya, saat ini pemerintah harusnya menunjukkan komitmen menyelesaikan permasalahan yang lebih genting dan menyangkut kepentingan rakyat.
"Polemik beras langka dan harga beras mahal saja belum ada solusi konkretnya," ungkap Billy.
Selain itu, Pemilu 2024 juga belum tuntas karena pemenang belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Oleh sebab itu, dia memandang dibahasnya program salah satu paslon di dalam rapat kabinet bukanlah hal yang pantas.
Jokowi, lanjut Billy harusnya berfokus kepada persoalan pertumbuhan ekonomi dan memenuhi janji-janji kampanyenya sebelum habis masa jabatan sebagai kepala negara.
"Secara kepantasan begitu. Karena kalau berbicara program pemerintahan selanjutnya kan kurang pantas, Pemilu belum selesai prosesnya, kabinet belum terbentuk," kata dia.
"Ditambah lagi legislatif baru belum terpilih dan proses legislasi untuk pembahasan program makan siang ini kan belum berjalan sama sekali," tandasnya.