Timses Rano Karno bantah elite partai terbelah ke kubu Wahidin
Timses Rano Karno bantah elite partai terbelah ke kubu Wahidin. Menurut dia, wajar jika ada persepsi seperti itu. Karena, kata dia, sebelumnya Rano Karno digandeng oleh Ratu Atut Chosiyah. "Itu masa lalu, memang masih ada kata-kata dia orang Atut. Si anu orang Atut, jadi tidak benar itu," tuturnya.
Tokoh Pemuda Tangerang Kholid Ismail dan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menyatakan, penyebab suara Rano-Embay melorot karena elite partai di tingkat kota, kabupaten dan provinsi bermain dua kaki. Terkait itu, tim Pemenangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief membantah jika elite partai di tingkat Kota dan Kabupaten serta Provinsi Banten terbelah bermain menjadi dua kaki ke pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy.
"Tidak ada (yang main dua kaki), yang terjadi hanya ada di Kota Tangerang. Ketua DPC PDIP yang sudah dinonaktifkan (Hendri Zein) tidak menjalankan tugasnya untuk membekali saksi saksi dengan pelatihan, tidak seperti cabang lain," Anggota Tim Pemenangan Rano-Embay, TB Hasanudin, Rabu (22/2).
Menurut dia, wajar jika ada persepsi seperti itu. Karena, kata dia, sebelumnya Rano Karno digandeng oleh Ratu Atut Chosiyah. "Itu masa lalu, memang masih ada kata-kata dia orang Atut. Si anu orang Atut, jadi tidak benar itu," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, tokoh Pemuda Tangerang Kholid Ismail dan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar menyatakan, penyebab suara Rano-Embay melorot karena elite partai di tingkat kota, kabupaten dan provinsi bermain dua kaki. Pernyataan yang dilontarkan Ketua Lembaga Independen Kajian Publik Yusuf Iskandar, soal penggembosan suara pasangan calon (Paslon) RK-Embay juga dibantah oleh Gusri Effendi. Gusri menilai hal itu sangat tidak mendasar, menyesatkan dan menjurus pada fitnah.
"Waduh hebat benar itu orang (Yusuf Iskandar). Ngakunya ketua lembaga kajian, tetapi pakai data saja salah. Ini adalah pernyataan fitnah yang ditujukan ke saya," ungkap Gusri Effendi, saat dikonfirmasi soal kebenaran berita tersebut.
Gusri yang saat ini menjabat ketua Petani NasDem Provinsi Banten menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Partai Nasdem Kota Tangerang sejak tahun 2016. "Sejak Maret 2016, saya sudah tidak lagi menjabat Ketua partai NasDem Kota Tangerang. Jadi berita itu sangat tidak benar dan tidak punya dasar sama sekali," jelasnya.
Baca juga:
Soal laporan Kubu Rano, Panwaslu Tangerang ngaku sulit panggil saksi
Wahidin Halim: Rano Karno jangan seperti anak kecil
Elite NasDem & PPP main 2 kaki jadi penyebab suara Rano-Embay gembos
Suara Rano-Embay melempem tak sesuai survei karena ada 'orang Atut'
Pleno Pilgub Banten, ini rute pengalihan lalin sekitar KPU Tangerang
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Rano Karno menata area rumahnya? Rano Karno membuka warung makan bernama "Teras Rumah Si Doel" di area rumahnya, yang kini menjadi tempat nongkrong seru dengan nuansa nostalgia sinetron.
-
Di mana Kelurahan Rancabolang berada? Namun salah satu desa di tengah kota kembang itu berhasil menaklukannya. Bahkan dalam sehari, Kelurahan Rancabolang di Kecamatan Gedebage itu bisa mengelola hingga dua ton per hari. Selama empat tahun ini, kawasan itu mengklaim telah mengelola sampah secara paripurna.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.