TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Tak Terprovokasi Usai Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Ditangkap
Imbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Imbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
- TKN Prabowo-Gibran Bocorkan Ada Pertemuan Ketum Partai usai Paloh Bertemu Jokowi, Bahas Apa?
- TKN Pastikan Prabowo-Gibran Perhatikan Seni dan Kebudayaan Termasuk Dangdut
- TKN Prabowo-Gibran Jawab Kritik PDIP soal Utang Kemenhan Gara-Gara Belanja Alutsista
- Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat
TKN Prabowo-Gibran Minta Pendukung Tak Terprovokasi Usai Penembak Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Ditangkap
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meminta seluruh pendukung tidak terprovokasi setelah lima tersangka kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran bernama Muarah (50) warga Sampang, Madura ditangkap polisi.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan, imbauan tidak terprovokasi itu harus dipatuhi semua pendukung.
Imbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
"Kami juga mendapat masukan adanya perbedaan afiliasi politik antara korban dengan terduga pelaku. Nah kami minta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi untuk tidak terpancing dengan adanya informasi ini," kata Habiburokhman saat jumpa pers, Sabtu (13/1).
Oleh sebab itu, TKN Prabowo-Gibran meminta Polda Jawa Timur mengusut tuntas kasus tersebut termasuk ada kemungkinan tersangka lain di balik penembakan relawan tersebut.
"Berharap kasus ini segera bisa diusut tuntas, artinya siapa pelakunya di lapangan, siapa yang memerintahkan, siapa yang mengetahui tapi membiarkan, dan siapa yang memberikan sarana kepada para pelaku untuk melarikan diri terhadap masalah ini. Agar segera bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum," kata Habiburokhman.
Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga memastikan akan memberikan pendampingan hukum kepada Muarah.
Sementara itu, untuk kondisi korban saat ini telah membaik setelah mendapatkan perawatan dari tim medis.
"Kami informasikan kondisi pak Muarah sudah membaik. Alhamdulillah beliau selamat dan tentu akan menjadi mudah untuk memberikan keterangan nantinya kepada kepolisian untuk memperjelas jalannya penyidikan dan penyelidikan," ujar Habiburokhman.
Habiburokhman juga menyampaikan lewat anggota Komisi II DPR RI Fraksi Gerindra, Rahmat Muhajirin telah memastikan langsung ke keluarga dan kepolisian agar menjaga kondusifitas di sana.
"Kalau kami saja tentu tidak akan sanggup memberikan perlindungan kepada kader kami. Jadi kami mendorong, kami berkoordinasi dengan kepolisian setempat ya situasi seperti itu memang ya kita harus antisipasi," kata dia.
Lima Orang Ditangkap
Polda Jawa Timur sebelumnya menangkap lima orang tersangka penembakan relawan Prabowo-Gibran, Muarah (50) warga Sampang, Madura.
Kelima orang itu yakni MW (36), Kepala Desa di Ketapang Daya, Sampang; AR (30) warga Pandaan, Pasuruan; HH (31) warga Pandaan, Pasuruan; H (51) asal Banyuates, Sampang; kemudian S (63) warga Banyuates, Sampang.
Mereka turut terlibat dalam penembakan, dengan motif balas dendam tersangka MW terhadap korban terkait kasus penembakan yang dilakukan Muarah kepada anak buah MW dalam kasus rebutan saksi pada Pemilu 2019.
Karena perbuatannya, tersangka HH, H dan S terancam jeratan Pasal 353 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP juncto Pasal 55, Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sementara tersangka MW selaku otak penembakan dan AR tersangka eksekutor dijerat dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat (2) juncto Pasal 55, Pasal 56 KUHP, dan Pasal 1 ayat (1) UU Darurat tentang kepemilikan senjata api, dengan total ancaman tujuh tahun plus 20 tahun penjara.