TKN Prabowo-Gibran Ajak Pendukung Menang Satu Putaran: Kalau Perlu Ikan Suruh Nyoblos
Ari meminta para pendukung mengajak keluarganya untuk menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos Prabowo-Gibran.
Dia meminta pendukung 02 membujuk tetangga, keluarga untuk mencoblos supaya pilpres menang satu putaran.
TKN Prabowo-Gibran Ajak Pendukung Menang Satu Putaran: Kalau Perlu Ikan Suruh Nyoblos
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ari Dono Sukmanto tidak ingin pilpres 2024 berjalan dua putaran demi menghemat anggaran negara. Ari meminta para pendukung mengajak keluarganya untuk menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos Prabowo-Gibran.
Hal ini disampaikannya saat mendampingi Persatuan Relawan Perlindungan Masyarakat (Perlinmas) mendeklarasikan dukungan ke paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (15/1).
"Biaya 2 putaran itu Rp76 triliun. Jadi jangan sampai 2 putaran. Ingat ya, jangan nanggung nanggung semangat, pulang sama istri, semuanya kalau perlu ikan suruh nyoblos. Kan ikan enggak boleh nyoblos," kata Ari Dono di Kertanegara.
"Itu yang perlu ingat, kita ini cinta bangsa bagaimana caranya supaya uang kita itu uang Rp76 triliun itu ada uang kita itu di situ. Jadi jangan dipakai disiasiakan harus dibuang sampai 2 putaran. Jangan. Cukup 1 putaran dengan cara yang bagus," sambungnya.
Mantan Wakapolri ini berpesan ke para pendukung tidak terlena dengan survei Prabowo-Gibran yang tinggi. Dia meminta pendukung 02 membujuk tetangga, keluarga untuk mencoblos supaya pilpres menang satu putaran.
"Jalan mau ke toilet ketemu orang bilang 'satu putaran ya, nomor dua'. Bilang sama istri sambil ke warung bilang 'satu putaran Pak Prabowo' kenapa? Karena sudah menang," ujarnya.
"Hampir rata-rata kan punya handphone, kalau enggak percaya lihat nih hasil perhitungan hasil survei, kan bukan hasil saya dan semua survei lho, bukan survei satu dua, hampir semua survei mengatakan menang, nih sudah menang," tambahnya.
Ari menyebut, strategi lawan menginginkan pilpres 2024 berjalan putaran agar bisa bersatu melawan Prabowo-Gibran. Sebagai mantan perwira tinggi polisi, dia sudah membaca strategi lawan.
"Strategi lawan mau dibikin dua putaran supaya mereka bisa bergabung jadi satu, maka harus di atas 50 persen," ucapnya.
"Ini kan saya bukan pengamat, saya juga bukan politisi, saya polisi sekian puluh tahun, hanya kan kita punya akal 'apa yang kira kira dipikirkan lawan' sama saya juga mikirkan penjahat ini mau lawan saya pikir waktu itu. Sama ini, mau menang apa ini kira kira lawan akan berbuat apa," pungkasnya.