TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK
Prabowo-Gibran berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Fritz menanggapi rangking Indonesia dalam Indeks Persepi Korupsi 2023 merosot karena mengalami stagnan di skor 34.
TKN Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah di Panggil KPK
Wakil Komandan Alpha Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Fritz Edward Siregar menilai paslon nomor urut 2 berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.
Fritz mengungkapkan, hal tersebut dibuktikan Prabowo-Gibran yang tidak pernah dipanggil KPK dalam kasus hukum tertentu.
Fritz menanggapi rangking Indonesia dalam Indeks Persepi Korupsi 2023 merosot karena mengalami stagnan di skor 34.
"Kalau bapak bisa melihat, hanya paslon Prabowo-Gibran yang sampai sekarang belum pernah dipanggil KPK, sebagai saksi aja belum pernah. Itu sebagai bagian daripada political will yang akan diturunkan oleh Prabowo-Gibran dalam program yang akan dilakukan," kata Fritz saat saat konferensi pers Transparency International Indonesia (TII) di Jakarta, Selasa (30/1).
Pihaknya mengungkapkan, komitmen Prabowo-Gibran dalam pemberantasan korupsi telah tercantum dalam visi misi yang diberi nama Asa Cita.
"Dalam Asa Cita ketujuh, ada kata-kata secara tegas memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Serta memperkuat pencegahan pemberatasan korupsi, narkoba, judi, dan penyeludupan," ujarnya.
Selain itu, Fritz mengingatkan lagi soal pidato Prabowo di KPK beberapa waktu lalu. Saat di KPK, kata Fritz, Prabowo telah menyatakan janjinya memperkuat KPK dalam rangka penguatan penegakan hukum.
"Memepertegas peran LHKPN, memperkuat peran ASN, memberikan kepastian kesejahteraan kepada para penegak hukum, itu merupakan apa yang ditegaskan kembali Pak Prabowo," tuturnya.
"Pak Prabowo dan Mas Gibran percaya bahwa penindakan korupsi bukan saja untuk menjaga stabilitas pemerintahan. Tapi juga janji kita kepada penerus yang akan datang," sambungnya.
Dengan IPK yang stagnan berada pada skor 34, sama dengan tahun 2022. Namun mengalami penurunan dari sisi rangking negara yang dari 110 pada 2022, kini menjadi 115 pada tahun 2023.