Unggul di Quick Count, Kubu Pramono Anung-Rano Kano Klaim Sudah Menang Pilkada Jakarta Satu Putaran
Cak menuturkan, enam lembaga survei mencatat suara Pramono-Rano di atas 50 persen adalah Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpoll, LSI, SMRC dan Poltracking.
Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano, Lies Hartono atau Cak Lontong mengklaim, pasangan calon gubernur Jakarta Pramono-Rano sudah menang satu putaran. Dia mengacu sejumlah lembaga survei yang menggelar hitung cepat bahwa suara Pramono-Rano unggul.
"Kita bersama-sama sudah mendapatkan hasil yang bisa kita lihat bahwa dari lembaga survei yang terkait dengan kontestasi Pilkada Jakarta ini semuanya memenangkan Mas Pram dan Bang Doel. Semuanya juga memenangkan Mas Pram dan Bang Doel. Dan ada 6 di antaranya dan itu sebanyak besar menempatkan Mas Pram dan Bang Doel di atas 50 persen," katanya di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (27/11).
- Hasil Quick Count LSI Denny JA Pilkada Bogor: Rudy-Jaro Kantongi Suara 72,06 Persen, Bayu-Musyafaur 27,94 Persen
- Quick Count Charta Politika Pilkada Jakarta 100 Persen: Ridwan Kamil 39,25 Persen, Dharma 10,60 Persen, Pramono 50,15 Persen
- Quick Count Charta Politika Pilkada Jakarta 92,25 Persen: Ridwan Kamil 39,37 Persen, Dharma 10,59 Persen, Pramono 50,05 Persen
- Quick Count Charta Politika Pilkada Banten 73,67 Persen Suara: Airin 42,25 Persen, Andra Soni 57,75 Persen
Atas dasar itu, dia menyatakan Pramono-Rano menang satu putaran.
"Dan jika artinya berdasarkan hasil tersebut Kita bisa menyatakan bahwa Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran," tegasnya.
Cak menuturkan, enam lembaga survei mencatat suara Pramono-Rano di atas 50 persen adalah Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpoll, LSI, SMRC dan Poltracking.
"Kita secara yakin menyatakan bahwa Pilkada DKI satu putaran," ujar Cak Lontong.
Kubu Pramono-Rano juga tengah melakukan real count penghitungan perolehan suara di Pilkada Jakarta. Cak Lontong mengatakan, pihaknya sudah mengantongi bukti C1 lengkap dari seluruh TPS.
"Jadi kami mengharap untuk pihak-pihak yang ingin mungkin mengganggu kelancaran dari Pilkada ini untuk berpikir ulang. Karena kita sudah punya bukti kuat semua C1 sudah terkumpul pada paslon nomor 3," pungkas Cak Lontong.
Minta TNI, Polri dan ASN Tak Intervensi Pilkada
Cak Lontong menyebut, pihaknya sudah mengantongi bukti C1 lengkap dari seluruh TPS.
"Jadi kami mengharap untuk pihak-pihak yang ingin mungkin mengganggu kelancaran dari pilkada ini untuk berpikir ulang karena kita sudah punya bukti kuat, semua C1 sudah terkumpul pada paslon nomor 3," sambungnya.
Bahkan, Cak Lontong mengingatkan TNI, Polri dan ASN tidak mengintervensi jalannya Pilkada karena ada sanksi pidana. Dia ingin hasil yang sudah terlihat tetap terjaga dengan jujur dan adil hingga angka resmi keluar.
"Dan kita juga ingin mengingatkan bahwa mungkin TNI, Polri, ASN yang melakukan hal-hal untuk mengintervensi jalannya Pilkada maka sanksinya adalah pidana," imbuhnya.
"Jadi ini menjadi peringatan buat kita semua untuk tetap menjaga proses Pilkada Jakarta ini damai, lancar, jujur, adil, sampai nanti hasil akhir hasil resmi yang kita dapatkan," sambung Cak Lontong.
Dia menuturkan, enam lembaga survei mencatat suara Pramono-Rano di atas 50 persen adalah Charta Politika, LSI Denny JA, Voxpoll, LSI, SMRC dan Poltracking.
"Kita secara yakin menyatakan bahwa Pilkada DKI satu putaran," ujar Cak Lontong.
Pramono-Rano Menang Satu Putaran Kalau Penghitungan Fair dan Jujur
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, apabila penghitunagn suara berlangsung jujur maka Paslon Pramono Anung-Rano Karno akan meaning dalam satu putaran saja.
“Kami tetap meyakini mas Pram-Rano Karno satu putaran itu kalau fair, itu kalau jujur dan seluruh simpatisan masyarakat Jakarta mari kita kawal agar ini benar-benar satu putaran,” katanya di TPS 024, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Menurut Hasto, hasil penghitungan exit poll dan quick count internal menyebutkan Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran di Pilkada Jakarta dengan raihan 53 persen.
“Di Jakarta kami melihat bahwa dari hasil exit poll dan juga quick count yang dilakukan di internal partai menunjukkan pasangan Pramono Anung Rano Karno unggul dan memenangkan satu putaran,” ujarnya.
Hasto meminta seluruh relawan tetap waspada karena ada indikasi dan manuver yang bergerak agar Pilkada Jakarta berlanjut ke putaran kedua.
“Untuk itu seluruh relawan simpatisan anggota dan kader partai agar waspada, karena ada pihak-pihak tertentu yang mencoba memaksakan di Jakarta agar dua putaran,” terangnya.
Terkait perolehan berbagai survei yang menyebutkan raihan Pramono masih di kisaran 50 Persen, Hasto menegaskan pihaknya tetap optimis menang satu putaran.
“Kami optimis satu putaran, maka kami katakan, maka waspadai seluruh gerakan-gerakan yang mau mencoba memaksakan dua putaran. Karena ini kan sebelumnya disampaikan oleh Pak Jokowi yang mencoba kalau tidak bisa mengalahkan Mas Pram, bagaimana dibuat dua putaran,” kata Hasto.
Hasto memastikan PDIP akan mengawal penghitungan suara hingga selesai. Sebab ada skenario dari Jokowi agar Jakarta dua putaran.
“Ya kita jaga, karena skenario dari pihak-pihak yang ingin mendorong dua putaran itu telah kita dengar sejak Pak Jokowi turun di Jakarta.
Hanya, skenario ini bisa dipatahkan karena masyarakat Jakarta itu terdidik kemudian bergabungnya sosok seperti mas Anies, mas Ahok, bang Yos, bang Foke,” tutupnya.
Sebelumnya, Proses hitung cepat atau quick count Pilkada Jakarta 2024 tengah berlangsung. Berdasarkan aturan, hasil quick count bisa diumumkan ke publik mulai pukul 15.00 WIB usai pencoblosan Pilkada.
Hasil sementara quick count Charta Politika Indonesia pada Rabu (27/11) pukul 17.20 WIB, total suara masuk mencapai 97.50 persen. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Pasangan nomor 01 Ridwan Kamil-Suswono 39.35 persen.
Pasangan nomor 02 Dharmakun Pongrekun-Kun Wardana: 10.60 persen.
Pasangan nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno: 50.05 persen.