Usai cium tangan SBY, kader harap Gatot gabung Demokrat
Saat bertemu SBY, kata dia, Gatot tidak menyampaikan niatnya maju menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019 mendatang. Meski tak disampaikan, Ferdinand menyebut publik telah mengetahui Gatot ingin menjadi Capres.
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berharap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo bersedia berkiprah dalam perpolitikan nasional melalui partainya. Demokrat terbuka andai Gatot ingin bergabung.
Pernyataan ini menyikapi aksi Gatot yang mencium tangan SBY saat sama-sama menghadiri acara buka puasa bersama di rumah Mantan Menko Perekonomian, Chairul Tanjung Sabtu (2/5) kemarin.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Saya sendiri senang melihat hal tersebut dan berharap bahwa Gatot bisa memperkuat peta politik nasional partai Demokrat. Kami akan terbuka menerima pak Gatot jika ingin berkiprah dalam politik nasional lewat Demokrat," kata Ferdinand saat dihubungi merdeka.com, Minggu (3/5).
Saat bertemu SBY, kata dia, Gatot tidak menyampaikan niatnya maju menjadi Calon Presiden di Pemilu 2019 mendatang. Meski tak disampaikan, Ferdinand menyebut publik telah mengetahui Gatot ingin menjadi Capres.
"Tidak ada penyampaian niat seperti itu, tapi pembicaraan tidak lepas dari seputar situasi negara terkini dan situasi politik," terangnya.
Ferdinand menganggap, salam cium tangan yang dilakukan Gatot kepada SBY merupakan bentuk penghormatan junior kepada seniornya. Aksi tersebut, lanjut Ferdinand, menunjukkan citra SBY di mata juniornya masih cukup baik.
"Hal tersebut membuktikan bahwa sosok ketokohan pak SBY dimata junior-juniornya masih bagus," tandasnya.
Baca juga:
Ada AHY, Gatot disebut sulit dapat dukungan Demokrat di Pemilu 2019
Golkar sebut manuver Gatot cium tangan SBY bertujuan politik
Hanura: Gatot cium tangan, SBY tak mungkin berpaling dari AHY
PKB: Keliatannya pimpinan parpol masih ragu pak Gatot serius nyapres
PKB sebut tiket capres tak cukup dengan hanya Gatot cium tangan SBY