Wacana Duet Anies-Khofifah, Waketum PPP Nilai Keputusan Capres-Cawapres di Mukernas
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan, bahwa pengurus pusat terbuka dengan aspirasi dari pengurus wilayah. Termasuk soal capres-cawapres 2024.
DPW PPP DKI Jakarta dikabarkan akan menggelar rapat pimpinan wilayah hari ini Kamis (14/4). Salah satu pembahasannya adalah merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilpres 2024.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan, bahwa pengurus pusat terbuka dengan aspirasi dari pengurus wilayah. Termasuk soal capres-cawapres 2024.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
"PPP itu memang mengembangkan proses-proses organisasi berbasis bottom-up. Maknanya adalah bahwa terbuka kesempatan bagi struktural PPP di bawah untuk menyuarakan aspirasinya," katanya lewat pesan tertulis kepada merdeka.com, Kamis (14/4).
Maka dari itu, DPP PPP tidak ada masalah ada aspirasi duet Anies-Khofifah dari DPW PPP DKI Jakarta. Pengurus wilayah lain juga dipersilakan menyuarakan aspirasinya terkait paslon pilpres 2024.
"Silakan kalau ada DPW atau bahkan DPC PPP yang menginginkan agar PPP mengusung paslon yang berbeda dari yang diusulkan oleh PPP DKI misalnya," kata Wakil Ketua MPR ini.
Arsul mengatakan, bagi DPP PPP semua usulan paslon pilpres masih terbuka. Nantinya akan diputuskan melalui forum permusyawaratan bernama Musyawarah Kerja Nasional untuk diputuskan siapa paslon yang bakal diusung.
"Tentu perjalanan waktu ke depan semuanya akan kami lihat, termasuk bagaimana koalisi di mana PPP bergabung nantinya membicarakan dan menyepakati itu," pungkasnya.
(mdk/ray)