Wasekjen Demokrat: Kami Tidak Tinggalkan Kawan yang sedang Kesulitan
Wasekjen Demokrat: Kami Tidak Tinggalkan Kawan yang sedang Kesulitan. Menurutnya, Demokrat akan selalu membantu koalisi Prabowo-Sandi. Serta terus bersama-sama untuk memperjuangkan keadilan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menegaskan partainya masih menjadi bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Hal ini, ia katakan untuk merespons isu kemungkinan Demokrat gabung ke koalisi Jokowi-Ma'ruf.
"Partai Demokrat adalah bagian dari koalisi Prabowo-Sandi. Kami dikenal sebagai anggota koalisi yang kritis, bukan oportunis. Kami tidak meninggalkan kawan yang sedang mengalami kesulitan," kata Rachland pada wartawan, Senin (29/4).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
Menurutnya, Demokrat akan selalu membantu koalisi Prabowo-Sandi. Serta terus bersama-sama untuk memperjuangkan keadilan.
"Demokrat tak cuma mengulurkan tangan, tapi juga tak segan mengingatkan, apabila diperlukan, bahwa hanya ada jalan konstitusional bagi Prabowo-Sandi untuk memperjuangkan keyakinan dan keadilan," ujar Rachland lagi.
Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya akan membantu Prabowo-Sandi hingga menyelesaikan kontestasi Pilpres 2019. Kata dia, Demokrat tidak pernah terpikirkan untuk alih koalisi.
"Posisi Partai Demokrat ada di situ, tidak keluar dari koalisi adil makmur dan tidak berpikir ke manapun saat ini, sampai kompetisi Pilpres selesai. Seperti itu posisi Demokrat," ucapnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin membuka pintu bagi Partai Demokrat untuk bergabung. Wacana Partai Demokrat merapat ke koalisi Indonesia Bekerja mencuat karena melihat komunikasi Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono berjalan baik.
Peluang ini disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Namun, dia berbicara masih terlalu dini membahas gabungnya Demokrat ke koalisi karena Jokowi belum dilantik menjadi Presiden untuk periode kedua.
"Kami kira masih terlalu dini untuk bergabungnya koalisi pendukung 02 ke 01 mengingat Presiden Jokowi belum dilantik kembali sebagai presiden. Namun kami menyambut baik komunikasi dan silaturahmi yang memperat rasa persaudaraan dan persatuan bangsa pasca- Pilpres 2019 ," kata Karding (27/4).
(mdk/eko)