Wasekjen Demokrat Tegaskan Usul Pembubaran Koalisi Pilpres 2019 untuk Redakan Tensi
"Tapi para pimpinan koalisi perlu segera datang dengan gagasan yang lebih baik untuk mengembalikan kedamaian dan menghentikan permusuhan di dalam masyarakat," ucapnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachlan Nashidik mengusulkan dua kubu koalisi Pilpres 2019 segera di bubarkan. Dia pun menegaskan usulnya itu tidak didasari kepentingan politik apapun.
"Apa yang saya sampaikan adalah proposal politik yang tidak didasari motif politik. Non politically motivated political proposal," kata Rachlan dalam keterangannya, Senin (10/6).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
Rachlan menjelaskan usulnya itu hanya untuk meredakan tensi politik pasca hasil Pilpres 2019 diumumkan. Serta menghilangkan polarisasi tajam di kalangan masyarakat akar rumput.
"Polarisasi ini sewaktu-waktu bisa meledak menjadi konflik sosial," ungkapnya.
Selain itu, membubarkan koalisi dianggap Rachlan bisa membuat suasana antara elite politik semakin mencair. Tambahnya, selama ini para elite juga dinilai belum munculkan gagasan yang berarti untuk menghilangkan masalah di masyarakat.
"Tapi para pimpinan koalisi perlu segera datang dengan gagasan yang lebih baik untuk mengembalikan kedamaian dan menghentikan permusuhan di dalam masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk segera membubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur. Alasannya, kata dia, gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai persyaratan partai koalisi.
"Pak @prabowo, Pemilu udah usai. Gugatan ke MK adalah gugatan pasangan Capres. Tak terpilih peran Partai. Saya usul, kamu segera bubarkan Koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir," kata Rachlan dalam akun Twitter resminya, Minggu (9/6).
Baca juga:
PAN Sebut Ide Pembubaran Koalisi Prabowo Harus Dibahas Bersama Parpol Pendukung
TKN Jokowi Nilai Ide Pembubaran Koalisi Tak Masuk Akal
Usul Koalisi Dibubarkan, Demokrat Dinilai PAN Dapat Tawaran Politik Lebih Baik
BPN Sebut Informasi Dukungan Ani Yudhoyono untuk Prabowo di Pilpres Datang dari SBY
PKS Nilai Usulan Pembubaran Koalisi Prabowo Kurang Bijak
Wasekjen Demokrat Desak Prabowo Bubarkan Koalisi Indonesia Adil Makmur
Demokrat Usul Koalisi Dibubarkan, BPN Sindir 'Kebelet Dapat Jatah Menteri'