Wasekjen Tegaskan Demonstran Jelang Muktamar Bukan Pengurus PKB
Diketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Wasekjen PKB Syaiful Huda menegaskan, bahwa pedemo yang menggelar aksi jelang pembukaan Mukatamar ke-VI PKB bukan pengurus PKB.
Diketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali. Mereka meminta agar Muktamar untuk dibubarkan.
- Cak Imin Ogah Komentari Isu Muktamar PKB Tandingan: Wong Nggak Jelas
- Disambut Lantunan Salawat, Ma'ruf Amin dan Hadi Tjahjanto Hadiri Muktamar PKB di Bali
- Ricuh! Demonstran Desak Bubarkan Muktamar PKB Dorong Polisi dan Lempar Botol
- Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
"Hasil investigasi kami, mereka bukan kader dan bukan pengurus PKB. Kami juga menuntut supaya mereka melepas baju atribut PKB yang mereka gunakan karena mereka bukan kader dan bukan pengurus PKB," kata Huda, saat konferensi pers, di Nusa Dua Bali, Sabtu (24/8).
Dia menyebut, maksud terselubung dibalik aksi demo agar citra Muktamar menjadi negatif. Padahal, gelaran Muktamar sudah berjalan dengan baik.
"Aksi ini karena mereka bukan pengurus dan bukan kader BKP, aksi ini sengaja ingin merusak citra dan suasana muktamar yang sudah luar biasa berjalan ini dan enggak ada masalah apa-apa," tegas dia.
"Karena itu aksi mereka adalah penyusupan dari proses legal konstitusional pelaksanaan muktamar ini dan yang sudah mendapatkan izin dari pihak aparat kepolisian," sambungnya.
Lebih lanjut, Huda meminta agar aparat kepolisian untuk membubarkan aksi demo. Karena, akan membuat kegaduhan dan mengganggu aktifitas masyarakat.
"Kita minta kepada aparat kepolisian Pak Kapolda mention langsung kepada Pak Kapolri karena mereka berencana untuk membuat kegaduhan di bumi Bali ini yang kita cintai ini, kita minta supaya aksi itu dibubarkan secepat-cepatnya karena menggagu ketertiban umum, menggagu masyarakat yang ada di Bali," imbuh Huda.