Yakin unggul di Pilgub Jateng, Sudirman Said khawatir politik sembako
Meski begitu, Sudirman mengkhawatirkan serangan dari kubu sebelah. Yakni politik sembako serta tekanan yang dilakukan kepala daerah kepada aparatur.
Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah optimistis akan memenangkan Pilgub Jateng 2018. Indikatornya adalah rilis dari berbagai lembaga survei yang sudah mempublikasikan hasilnya.
Sudirman mengatakan, sejak Litbang Kompas mengumumkan hasil pada Maret 2018, perolehan suara Ganjar Pranowo-Taj Yasin terus turun seiring kerja politik pasangan Sudirman-Ida.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda di Jalan Jenderal Sudirman? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Anwar Fuady dan Wiwiet Tatung saling mengenal? Anwar Fuady mengungkapkan bahwa ia telah mengenal Wiwiet Tatung sejak lama ketika masih di Palembang. Mereka awalnya bertemu melalui seorang teman yang juga saudara Wiwiet. Pada saat itu, keduanya masih bersama dengan pasangan mereka masing-masing.
"Yang naik tidak akan bisa dibendung, yang turun akan terus turun," jelasnya di Grand Candi Hotel, Minggu (27/5).
Pada survei Kompas, Ganjar-Yasin mendapat 79% dan Sudirman-Ida 11,8%. Kemudian survei LSI Denny JA mengunggulkan Ganjar-Yasin dengan 50% dan Sudirman-Ida hanya 10,5%. Sementara Alvara merilis Ganjar-Yasin 58% dan Sudirman-Ida 11%. Dan survei Indikator menempatkan Ganjar-Yasin 72% dan Sudirman-Ida, 21%.
"Yang harus dicermati adalah dari hari ke hari, kami semakin naik dan suara mengambang atau belum menentukan pilihan juga tinggi. Ini bukti masyarakat Jawa Tengah mulai menimbang-nimbang calon yang terbaik serta tidak puas dengan petahana," tegas mantan Menteri ESDM ini.
Sudirman menyatakan seluruh partai pengusung, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan PKB sangat solid. "Struktur partai, kekuatan relawan, serta dukungan dari potensi kultural sudah bekerja. Sebulan yang tersisa akan kita maksimalkan," paparnya.
Meski begitu, Sudirman mengkhawatirkan serangan dari kubu sebelah. Yakni politik sembako serta tekanan yang dilakukan kepala daerah kepada aparatur.
"Kita antisipasi itu dengan menyiapkan tim advokasi," tegasnya.
Sementara Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro tidak mempersalahkan posisi underdog yang disematkan lembaga survei kepada Sudirman-Ida. "Fakta di lapangan, jarak semakin tipis, sekarang sudah di bawah dua digit. Sebulan akan dimaksimalkan," ucapnya.
Baca juga:
Ganjar nilai Sudirman Said - Ida Fauziyah hanya beri perlawanan di lima daerah
KPU Solo mulai lipat surat suara Pilgub Jateng
Sekjen PKB sebut pembangunan Jateng di bawah Ganjar tak signifikan
Puas kinerja Jokowi, pemilih Jateng dukung Ganjar-Yasin
Survei Indikator: Kasus e-KTP tak pengaruhi elektabilitas Ganjar di Pilgub Jateng
Indikator: Ganjar-Taj Yasin 72,4 persen, Sudirman Said 21 persen