Yorrys soal Ical jadi caketum: Kenapa dia harus calonkan lagi?
Yoris menilai tak ada alasan yang pantas untuk kembali mempertahankan Ical sebagai ketum.
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) berencana kembali maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pada saat Munas Golkar digelar Januari 2015 mendatang. Ical mengklaim sudah mendapat dukungan 400 pemilik suara dari DPD I dan DPD II.
Ketua Angkatan Muda Golkar, Yorrys Raweyai, mempertanyakan kepantasan Ical untuk kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar melalui Munas Partai Golkar, Januari mendatang.
"Kita menjelaskan kembali pada kader Golkar apakah pantas dia dicalonkan lagi," kata Yorrys di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11).
Yorrys menilai, pasca reformasi, prestasi partai Golkar hanya gemilang pada masa kepemimpinan Akbar Tandjung. Saat itu, Golkar mencapai prestasi yang cukup signifikan.
Meski berhasil membawa Partai Golkar mendapatkan prestasi yang gemilang, hal tersebut tidak menjamin Akbar Tandjung kembali terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar 2004, saat dirinya kembali mencalonkan diri.
"Karena organisasi ini adalah organisasi kader," singkat Yorrys.
Yorrys mengatakan, apabila Ical kembali mencalonkan diri, maka visi misi yang dipaparkan selama ini menyangkut kaderisasi, akan menjadi sia-sia. Partai Golkar akan jauh dari regenerasi, terlebih lagi selama lima tahun masa pimpinan Ical tidak ada prestasi gemilang yang diraih partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Coba lihatlah apa kerja beliau. Tidak ada kan. Lha terus kenapa dia harus calonkan lagi?" tutur Yorrys.
Yorrys mengatakan posisi Ical sebaiknya digantikan, terlebih lagi saat ini ada tujuh calon yang akan maju menjadi ketua umum Partai Golkar.
"Silakan saja gantikan, ini kan calonnya ada tujuh," tutup Yorrys.