Yorrys sebut jelang pilkada kubu Agung dan Ical tak lagi konflik
Dia mengklaim kedua kubu sudah satu suara untuk memenangkan pilkada.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai menampik anggapan jika kubunya masih terus bertikai dan berdampak terhambatnya kinerja tim penjaringan calon kepala daerah. Hubungannya dengan kubu Aburizal Bakrie (Ical) sudah mulai membaik.
"Semua berita-berita yang selama ini ada kesulitan, ada hambatan, tadi cair, semua bagus," kata Yorrys di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (19/6).
Dia mengungkapkan sejauh ini kedua kubu masih memiliki komitmen yang kuat demi masa depan Golkar. Dia mengklaim kerjasama antara kedua kubu tak akan terpecah karena kepentingan pribadi maupun golongan.
"Karena kita sudah pada prinsip dan punya persepsi yang sama bahwa mengutamakan kepentingan partai daripada kepentingan pribadi atau kelompok dan pasti Golkar akan ikut di dalam Pilkada 2015 pada 9 Desember. Dengan harapan dan niat tekad bahwa kita akan memenangkan proses Pilkada tersebut," lanjutnya.
Diketahui, materi rapat Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah Golkar seputar petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan Pilkada Partai Golkar. Di dalam juklak dan juknis itu nantinya akan dibahas mengenai calon kepala daerah, tata cara pemilihan dan pedoman pelaksanaannya di lapangan.
Selain itu pada pertemuan berikutnya pula, tim penjaringan Calon Kepala Daerah Golkar, sudah menyiapkan rencana mengenai kriteria calon. Di sisi lain, tim penjaringan akan memicu agar kader di daerah segera siap menghadapi Pilkada Serentak 2015.
Adapun dari kubu Aburizal Bakrie, tim penjaringan yang akan mewakili diketuai oleh MS Hidayat dan anggotanya adalah Theo L Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Nurdin Halid, serta Aziz Syamsuddin. Sementara dari kubu Agung Laksono, selain Yorrys yang bertugas di antaranya Ibnu Munzir, Gusti Iskandar, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga.
Baca juga:
Tim penjaringan Golkar surati kader daerah, bersiap hadapi Pilkada
Airin yakin Partai Golkar bisa islah dalam waktu dekat
Mengungkap uang ratusan juta di Munas Golkar
Bawa puluhan saksi, Idrus Marham pede menang di pengadilan
Pengurus DPD II Golkar ngaku diberi uang Rp 110 juta di Munas Ancol
Di hadapan hakim, Nurdin Halid tegaskan Munas Bali sesuai AD/ART
Nurdin Halid sebut gara-gara Munas Ancol Golkar jadi terbelah
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.