Yusril Ajak Partai-partai Islam Bentuk Koalisi
Yusril menuturkan, dari partai Islam yang mengikuti Pemilu 2019, yaitu PKS, PPP dan PBB, hanya PKS dan PPP yang memiliki wakil di DPR RI. Karena itu menurutnya dua partai Islam tersebut mengambil inisiatif membentuk koalisi partai Islam.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengusulkan partai-partai Islam membentuk koalisi. Hal itu melihat pertemuan PKS dan PPP. Yusril juga menilai, partai Islam bisa melebur menjadi satu kekuatan.
"Partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu Partai Koalisi dalam Pemilu, katakanlah misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta Pemilu. Tanda gambar Peserta Pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu," ujar Yusril dalam keterangannya, Kamis (15/4).
-
Apa yang dikatakan oleh Yusril Ihza Mahendra terkait aturan presiden dalam kampanye? Guru besar hukum tata negara tersebut mengungkap bahwa Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Bagaimana Yusril Ihza Mahendra membantah berita tentang investigasi dugaan korupsi Prabowo Subianto? “Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,” jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. “Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,” tegas Yusril.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Muhammad Yusron? Petani milenial bernama Muhammad Yusron yang berasal dari Desa Sidowayah, Kabupatan Klaten, Jawa Tengah. Ia membudidaya tumbuhan Micro Alga yang mengandung segudang manfaat bagi kelangsungan pangan dan pengaruh lingkungan.
-
Kenapa YPP SCTV-Indosiar membantu Chairul? YPP SCTV-Indosiar hadir buat anak-anak seperti Chairul, karena kepedulian kita harapan mereka.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
Namun, Yusril mengakui menyatukan partai Islam bukan hal yang mudah. Sebab, menurutnya, partai terpercah bukan hanya karena faktor ideologi, tetapi kepentingan politik praktis.
"Gagasan besar penyatuan partai Islam memang tidak mudah, karena partai seringkali terpecah bukan karena masalah fundamental terkait ideologi atau prinsip perjuangan, tetapi karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan," katanya.
Ia menilai, menyatukan partai Islam bisa dilakukan melalui legitimasi undang-undang, misal melalui UU Parpol atau UU Pemilu.
"Untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai, yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu," kata Yusril.
Lebih lanjut, dia menjelaskan koalisi partai Islam yang bergabung dapat menegosiasikan calon yang akan maju di daerah pemilihan.
Yusril menuturkan, dari partai Islam yang mengikuti Pemilu 2019, yaitu PKS, PPP dan PBB, hanya PKS dan PPP yang memiliki wakil di DPR RI. Karena itu menurutnya dua partai Islam tersebut mengambil inisiatif membentuk koalisi partai Islam.
"Maka alangkah baiknya jika kedua partai Islam ini mengambil inisiatif untuk membentuk koalisi atau poros tengah partai-partai Islam itu. PBB akan ikut aktif dalam pertemuan-pertemuan lanjutan yang nanti akan diadakan," pungkasnya.
Baca juga:
Sebelum Demokrat, PDIP, Golkar, PKS dan Gerindra Daftarkan Merek ke Kemenkum HAM
Mengenal Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia yang Wajib Diketahui, Ini Selengkapnya
Tren Elektabilitas Parpol: PDIP Merosot, Golkar-NasDem Naik
Survei Charta Politika: PDIP, Gerindra dan PKB Teratas, PSI Salip PAN
Jawaban Fahri Hamzah Disebut-sebut Cocok Gantikan Moeldoko Jadi KSP