10 Bahaya kesehatan ini akan mengintai mereka yang punya tubuh terlalu gemuk
Beragam gangguan kesehatan mengintai mereka yang punya tubuh obesitas seperti kanker, infeksi jamur, gangguan endokrin, hingga gangguan tulang atau sendi.
Kegemukan hingga obesitas nampaknya menjadi wabah kesehatan yang patut diwaspadai saat ini. Sebab, beragam faktor penyebab kegemukan seperti pola hidup tak sehat, stres, konsumsi makanan olahan, dan tidak adanya waktu berolahraga mengintai kehidupan masyarakat saat ini.
Untuk membuatmu berhati-hati dengan kegemukan, maka kamu perlu memahami bahaya kesehatan yang bisa ditimbulkan akibat punya tubuh terlalu gemuk. Apa saja? Dilansir dari boldsky.com, ini dia daftarnya.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas dengan mengubah pola makan? Untuk mencegah obesitas, Anda perlu mengubah pola makan Anda menjadi lebih sehat dan seimbang.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
Sembelit
Biasanya sembelit disebabkan karena kotoran yang mengeras akibat kurangnya konsumsi makanan berserat. Nah, sembelit pun bisa terjadi karena obesitas yang menjadikan kotoran mengeras karena lemak tubuh berlebih.
Menurunnya ingatan
Menurunnya ingatan ini terjadi karena kelebihan lemak di tubuh yang membuat kolesterol meningkat. Tingkat kolesterol yang tinggi juga membuatmu berisiko terkena demensia dan Alzheimer.
Batu empedu
Batu empedu merupakan hasil dari lemak dan kolesterol yang mengeras di empedu. Salah satu penyebab utama batu empedu adalah obesitas yang menjadikan kandungan lemak dan kolesterol berlebih dalam tubuh.
Migrain
Kegemukan juga bisa membuat orang sering sakit kepala dan migrain. Sejumlah penelitian menemukan bahwa kandungan lemak berlebih dalam tubuh akan mencegah aliran darah beroksigen ke kepala sehingga membuatmu mudah mengalami migrain.
Risiko bayi lahir prematur
Kegemukan akan meningkatkan kemungkinan infertilitas pada wanita akibat ketidakseimbangan hormon. Selain itu, wanita yang gemuk lebih berisiko melahirkan bayi prematur karena kelebihan lemak yang juga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan kondisi dimana tulang rawan lutut, pergelangan kaki, atau siku mengeras dan menjadikan setiap gerakan terasa sakit. Kelebihan lemak dalam tubuh menjadi salah satu penyebabnya.
Kanker prostat
Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling umum menyerang pria. Kelebihan lemak dalam tubuh akan membuat kelenjar prostat membesar dan memicu perkembangan sel kanker di daerah tersebut.
Kanker uterus
Kanker uterus yang terjadi pada wanita juga disebabkan karena obesitas yang membuat rahim membesar karena adanya kelebihan lemak.
Gangguan endokrin
Kelenjar endokrin berguna untuk menghasilkan berbagai hormon fungsional ke dalam darah. Kelebihan lemak bisa mencegah produksi hormon endokrin yang sehat dan menyebabkan gangguan.
Infeksi jamur
Banyak penelitian yang menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan lebih berisiko terkena infeksi jamur karena kelebihan lemak. Dengan banyaknya lemak, maka keringat yang dihasilkan juga bertambah dan menyebabkan infeksi jamur di berbagai bagian tubuh.
Baca juga:
Makan sendirian bisa tingkatkan risiko obesitas dan kematian
6 Alasan kenapa para pekerja kantoran cenderung bertubuh gemuk
Hati-hati, makan di waktu ini bikin berat badanmu melambung
Kamu harus stop diet saat 5 tanda ini muncul