10 Makanan dengan kontaminasi bakteri paling tinggi, apa saja?
Daging merah, telur, produk olahan susu, dan bahkan sayuran berdaun menjadi contoh makanan yang tinggi akan bakteri.
Makanan yang kamu konsumsi sudah jelas terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit penyebab penyakit. Itulah sebabnya mencuci dengan seksama dan memasak makanan hingga matang secara menyeluruh amatlah penting. Sebab konsumsi makanan yang tidak diolah dengan sempurna bisa menyebabkan mual, perut kram, gangguan pencernaan yang kemudian diikuti dengan keracunan.
Lantas, makanan apa saja yang berpotensi terkontaminasi bakteri paling banyak? Dilansir dari boldsky.com, ini jawabannya.
-
Bagaimana cara mencegah infeksi *Escherichia coli*? Pemahaman tentang kebersihan dan keamanan makanan dapat membantu mencegah infeksi ini.
-
Bagaimana cara mencegah penularan foodborne illness? Praktik kebersihan yang baik sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan dapat mengurangi kemungkinan tertular penyakit.
-
Bagaimana cara madu melawan bakteri? Melawan Bakteri Tahukah kamu kalau di balik manisnya madu ternyata bahan alami ini menyimpan kekuatan potensial yang selama ini belum banyak diketahui? Bahan alami ini kaya akan kandungan vitamin, mineral, enzim dan asam amino yang mampu melawan bakteri, mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka di saluran pencernaan.
-
Makanan apa yang baik buat menjaga kesehatan usus? Makanan fermentasi mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang memang dibutuhkan di dalam saluran cerna untuk membantu proses mencerna makanan. Jika ingin menjaga kesehatan pencernaan, jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi makanan tinggi serat. Bukan rahasia lagi kalau jenis makanan yang satu ini sangat penting untuk membantu kelancaran sistem pencernaan manusia.
-
Kenapa makanan yang jatuh ke lantai langsung terkontaminasi bakteri? Menurut Trevor Craig, ahli keamanan pangan dan direktur korporat pelatihan teknis dan konsultasi di Laboratorium Microbac, aturan belum lima menit ini tidak tepat. Craig menjelaskan, "Bakteri bisa langsung berpindah, tidak ada aturan biologis yang mencegah bakteri." Artinya, saat makanan bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi, bakteri dapat berpindah seketika dari satu tempat ke tempat lain.
-
Mengapa bakteri *Staphylococcus aureus* berbahaya? Lebih serius lagi, S. aureus resisten terhadap antibiotik, seperti MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus).
Daging merah
Daging merah dan mentah adalah tempat favorit bagi bakteri seperti Salmonella, E. coli dan Listeria untuk berkembang biak. Makanya sangat penting bagi kamu untuk mengolah daging dengan sempurna.
Telur
Telur juga menjadi makanan yang mudah terkontaminasi bakteri Salmonella. Sehingga pastikan kamu memasak telur dengan matang benar.
Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Produk susu yang tidak dipasteurisasi memiliki risiko besar untuk terkontaminasi bakteri Listeria, Salmonella dan E. coli, sama seperti daging merah. Itulah sebabnya produk susu perlu dipasteurisasi yang berfungsi untuk membantu menyingkirkan bakteri tersebut.
Produk unggas
Kamu perlu memastikan bahwa produk unggas yang kamu makan benar-benar matang. Sebab bakteri Salmonella bisa dengan mudah mengontaminasi makanan ini.
Sayuran berdaun
Tak banyak yang tahu bahwa sayuran berdaun hijau juga bisa terkontaminasi bakteri. Hal ini bahkan ditegaskan dalam penelitian berjudul 'Infrequent Internalization Of Escherichia Coli O157:H7 Into Field-Grown Leafy Greens'.
Sayuran berbiji
Sayuran berbiji seperti mentimun atau terung adalah sayuran yang dikenal sebagai tempat berkembang biaknya bakteri Salmonella. Agar kamu terhindar dari infeksi bakteri ini, maka kamu harus mencucinya dengan benar.
Kecambah
Kecambah membutuhkan udara yang lembab untuk membuatnya tumbuh dengan baik. Hal inilah yang kemudian membuat kecambah mudah terkontaminasi bakteri terutama bakteri E.coli yang kemudian bisa membuat sakit perut bagi yang mengonsumsinya.
Buah-buahan
Tak hanya sayur, buah juga diketahui mengandung Salmonella. Sehingga kamu disarankan untuk mencucinya dengan benar sebelum mengonsumsinya.
Nasi
Nasi bisa mengandung bakteri Bacillus cereus yang bisa menyebabkan diare, mual, atau muntah bagi yang mengonsumsinya. Untuk mencegahnya, maka dinginkan nasi sebelum kamu menyimpannya.
Selai kacang
Selai kacang merupakan makanan olahan yang mudah terkontaminasi bakteri Salmonella. Oleh karena itu sangat penting bagimu untuk langsung menyimpan selai kacang yang sudah dibuka ke dalam lemari es.